Tentu saja! Peringkat yang diraih oleh Kota Cilegon menunjukkan keberhasilan pemerintah kota dalam mengelola keuangan daerah dengan baik. Hal ini juga menggambarkan komitmen mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui inovasi dan kreativitas.
Menteri Tito Karnavian menjelaskan tentang pengelompokan daerah berdasarkan kapasitas fiskal mereka memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan daerah di Indonesia. Fokusnya pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai indikator utama menyoroti pentingnya keberlanjutan keuangan daerah. Hal ini menegaskan perlunya otonomi daerah dalam mengelola keuangannya sendiri untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam pembangunan.
Tito menekankan bahwa daerah dengan PAD kuat biasanya memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi. "Daerah dengan PAD kuat, seperti Kota Semarang, Kota Surabaya, dan Kota Cilegon, memiliki kemampuan untuk meluncurkan berbagai program kreatif karena memiliki dukungan finansial yang memadai. Sebaliknya, daerah yang sangat bergantung pada pemerintah pusat seringkali menghabiskan PAD-nya untuk belanja pegawai dan tenaga honorer," ungkapnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait