Meskipun ada kejadian di masa sekarang yang sesuai dengan tanda-tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits, itu belum tentu menjadi tanda pasti dari kiamat. Rasulullah SAW sendiri tidak mengetahui kapan tanda-tanda tersebut akan terjadi, dan bisa saja kejadian yang sama akan terulang di masa mendatang. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk tetap menjalankan kewajiban agama, memperbaiki diri, dan selalu siap menghadapi hari akhir.
Hal ini sesuai dengan yang telah disebutkan oleh Al-Quran Surat Al-A'raf ayat 187 ketika Rasul SAW ditanya kapan terjadinya kiamat.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ
Artinya, “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.’”
Dalam konteks ini, peristiwa banjir besar di Dubai, meskipun memenuhi salah satu dari tanda-tanda kiamat yang disebutkan, belum tentu menandakan datangnya kiamat. Kedatangan kiamat tetap menjadi pengetahuan Allah semata, sesuai dengan yang disebutkan dalam Al-Quran. Oleh karena itu, peristiwa alam seperti banjir besar ini, meskipun mencolok, tidak bisa dipastikan sebagai tanda pasti dari kiamat.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait