Sementara Prihati Ningsih, Sekretaris KWT, menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif bagi komunitas, dengan menghasilkan pendapatan tambahan dari penjualan sofa dan kursi yang dibuat dari sampah plastik.
"Selain menjadi sofa dan kursi, botol plastik berisi sampah juga dijual dengan harga 500 rupiah per botol," tuturnya.
Kreativitas dan semangat berinovasi para emak-emak ini menjadi teladan bagi masyarakat lain untuk memanfaatkan potensi limbah plastik dalam menciptakan solusi ekonomi yang berkelanjutan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait