Update! Hujan Deras Akibatkan Banjir dan Longsor di Malingping, 1 Rumah Ambruk

Epul Galih
Petugas sedang evakuasi dan asessment korban longsor di Kecamatan Malingping, Lebak, Banten. Foto Istimewa

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Hujan deras di Kecamatan Malingping, Lebak, Banten, sejak Kamis (11/1/2024) pukul 18.00 WIB hingga Jumat (12/1/2024) pukul 12.00 WIB menyebabkan sungai meluap. Kondisi ini mengakibatkan banjir dan tanah longsor melanda wilayah tersebut.

Koordinator Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Mahmudin, menginformasikan bahwa akibat cuaca ekstrem, rumah milik Ibu Aoh (50) di Kampung Pasir Haur RT/RW 10/04 Desa Malingping Selatan, Kecamatan Malingping, roboh.

"Rumah tersebut sudah lama ditinggal pemiliknya karena sudah sering terjadi retakan apabila intensitas hujan besar, sehingga pemilik rumah sudah lama mengungsi ke rumah orang tuanya di Kampung Pasir Geleng Desa Sukamanah," katanya Jumat (12/1/2024)

"Masih terdapat sebanyak 7 KK yang tinggal di Kampung Pasir haur tersebut, dan telah dihimbau apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi agar selalu waspada," sambungnya.

Lanjut Mahmudin, terjadi longsor di samping madrasah Durahim Attaqwa Firdaus di Kampung Calingcing, Desa Bolang, Kecamatan Malingping. Hasil pemeriksaan di lokasi kejadian menunjukkan kerusakan pada bagian pojok teras depan sebelah kanan akibat gerusan air Sungai Cibinuangeun.

Selanjutnya, terjadi luapan air dari Irigasi Cilanglahan di Kampung Jatiraya, Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping, sehingga air masuk ke dalam rumah warga milik Adang. Saat ini, air sudah mulai surut.

Kemudian, terjadi luapan irigasi Cilangkahan di Kampung Sabrang RT16 dan 12 RW 2, Kampung Jatiraya RT 05/02, Kampung Cilangkahan RT 6 /RW 2. Luapan air ini merendam rumah warga sebanyak 50 KK setinggi 50 centimeter. Saat ini, air sudah surut, dan warga sedang bergotong royong membersihkan rumah masing-masing.

Kata Mahmudin, imbauan diberikan kepada warga untuk selalu waspada selama musim penghujan. Hal ini mengingat terjadinya pendangkalan di irigasi Cilangkahan, sehingga jika hujan intensitas tinggi terjadi, kemungkinan terjadinya luapan air perlu diwaspadai.

Tim monitoring dan penilaian keadaan terdiri dari Aipda A. Rojai (KA SPK), Bripka Adi. H (Kanit Intelkam), dan Ade Sukartono (Pol PP), selain Koordinator BPBD Mahmudin. Mereka bekerja untuk memantau dan mengevaluasi dampak cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah tersebut.

Sementara Bucex, tetangga dari kejadian rumah longsor di Kampung Pasir Haur ini mengatakan, korban rumah longsor sangat mengharapkan ada bantuan dari pemerintah karena wilayah ini rawan longsor. "karena di belakangnya banyak tebing-tebing ya yang bagusnya kalau bisa itu didam oleh pemerintah mohon bantuannya karena ada sekitar 7 rumah yang berpotensi longsor dan saat ini juga sudah retak-retak lah ya.  Jadi,apalagi dengan cuaca ekstim seperti ini dikhawatirkan akan terjadi korban jiwa seperti itu," katanya menambahkan.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network