LEBAK, iNewsPandeglang.id - HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang menyerang sistem imunitas. HIV yang notabene virus yang bisa menjadi AIDS pasca terinfeksi selama beberapa tahun dan penyakit ini berakibat akan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Seperti yang dialami oleh salah seorang warga Bayah, Lebak, Banten.
Adalah Andi (bukan nama sebenarnya) sudah enam bulan terjangkit virus HIV dan saat ini hanya berdiam diri di rumahnya. Andi pun mengaku menyesal sudah terjerumus dalam dunia Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer (LGBTQ) sebelumnya yang diduga pemicu penyakit yang diidapnya.
"Vonis kalau saya positif terkena HIV waktu itu dari RSUD sejak enam bulan lalu. Pertama kali tau rasanya sedih dan hancur. Saya benar-benar menyesal," ucapnya saat ditemui tim iNews di rumahnya yang berada di Bayah, Lebak, Banten belum lama ini.
Saat ini dia sedang berjuang melawan virus HIV dengan mengkonsumsi berbagai obat-obatan terus. Kondisi tubuhnya saat ini memprihatinkan dan lemah, demam dan terus-terusan badannya mengeluarkan keringat.
Kondisi ini membuatnya tidak bisa melakukan aktivitas di tempat dia bekerja yang sudah menjadi profesi yang biasanya dilakukan setiap hari alias cuti untuk sementara waktu. Sedangkan dia juga tidak bisa berbaur dengan warga lain karena kondisi penyakit tersebut.
Kendati demikian, Andi tetap mempunyai semangat untuk hidup karena keluarga serta relawan juga terus mensupport agar bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat terutama remaja agar jangan salah memilih teman dan pergaulan yang bisa terjangkit virus HIV ini. "Buat kalian khususnya para remaja, harus berhati-hati dalam memilih teman," tuturnya.
Sebelumnya, kasus HIV di Lebak Selatan menurut data dari pihak RSUD Malingping pada 2023 ini tercatat cukup tinggi, hingga Oktober ini ada 28 orang yang terinfeksi HIV-AIDS. Dari jumlah tersebut tersebar di beberapa wilayah yang ada di Lebak Selatan dengan jumlah kasus tertinggi di Kecamatan Bayah.
Moh Arif Mulyawan R Koordinator Program Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Banten mengatakan, meski pasien dinyatakan terjangkit HIV di Banten namun awalnya terpapar berada di luar daerah karena masa inkubasi virus ini cenderung berlangsung lama. Penderita HIV/AIDS khususnya di Banten terus mengalami peningkatan membuat Pemprov Banten terus melalakukan berbagai upaya penanganan khusus.
"Daerah lintas batas merupakan fokus kami bukan hanya di Bayah saja, setiap lintas daerah apalagi daerah ada transaksi ekonomi dan pembangunan bukan tak mungkin ada transaksi seksual. Daerah lintas batas menjadi perhatian khusus kami," katanya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait