Ngeri! WHO Ungkap Pasien di Jalur Gaza Diamputasi Tanpa Obat Bius

Anton Suhartono
Ilustrasi serangan Israel ke Jalur Gaza berdampak terhadap korban perang yang mengerikan diamputasi tanpa obat bius. Foto Reuters

JENEWA, iNewsPandeglang.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza berdampak terhadap korban perang  yang mengerikan. Kondisi miris dialami sejumlah pasien di rumah sakit terpaksa dilakukan operasi tanpa obat bius atau anestesi.

Kondisi tersebut karena fasilitas medis kehabisan obat-obatan  untuk operasi termasuk di antaranya  obat bius. Seperti diketahui Israel telah memblokade total Gaza, membatasi pasokan medis, air dan makanan yang menambah beban penderitaan korban perang.

Lebih parahnya lagi pasien yang menjalani operasi amputasi pun tak dianestesi. WHO pun  mendesak pencabutan terhadap pembatasan bantuan medis di Gaza. Selain itu, WHO juga mengungkap lebih dari 160 pekerja medis meninggal dunia dalam menjalankan tugas di Gaza.

Hal itu sebagaimana bunyi sebuah pernyataan yang dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/11/2023). "(Mereka) Gugur dalam menjalankan tugas, saat menangani korban luka maupun jenazah," bunyi keterangan yang dilansir dari iNews.id

Christian Lindmeier salah seorang petugas WHO mengatakan, para petugas medis tersebut memberikan dedikasi yang luar biasa. Pihaknya terus melakukan upaya dan  mencari cara agar bisa menyelamatkan nyawa manusia.

“Mereka adalah orang-orang yang menjaga sistem kesehatan tetap berjalan dengan dedikasinya. Mereka telah menemukan cara agar menjaga pelayanan tetap berjalan,” ungkap Lindmeier.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network