Dianggap Sakral, Ini Sejarah Leuweung Titipan Gedogan Lebak Tipar di Cilograng Lebak

Iskandar Nasution
Masyarakat Desa Lebak Tipar, Kecamatan Cilograng, Lebak, Banten menggelar acara Edu Camp dengan tema Ekspedisi Kawasan Karst Seris 1, pada Jumat (27/10/2023) malam di Leuweung Titipan Gedogan. Foto Ist/Iskandar Nasution

LEBAK, INewsPandeglang.id - Leuweung Titipan Gedogan nama itu sudah tidak lagi asing bagi warga di Kecamatan Cilograng, Lebak, Banten. Di mana Leuweung (hutan) tersebut bagi warga setempat banyak mempunyai nilai sejarah yang kental.

Apalagi pada kenyataanya, Leuweung Titipan Gedogan ini bisa dianggap sakral. Terlebih bagi warga yang tengah laku spiritual.

Baru-baru ini masyarakat Desa Lebak Tipar, Kecamatan Cilograng, Lebak, Banten menggelar acara Edu Camp dengan tema Ekspedisi Kawasan Karst Seris 1, pada Jumat (27/10/2023) malam.

Acara berlangsung di Leuweung Titipan Gedogan, dengan diisi ritual doa bersama yang dihadiri 93 orang perwakilan warga, Pemerintah desa (Pemdes) Lebak Tipar dan masyarakat.

Kepala desa (Kades) Lebaktipar, Didi Dulyani menyatakan bahwa pihaknya  sangat menyambut baik acara Edu Camp tersebut. Sebab, Leuweung-leweung titipan di wilayah tersebut, termasuk Gedogan kini  sudah jadi milik PT Gama Grup.

"Dulu Leuweung Titipan ini tak ada pemilik, tidak  boleh dimiliki, pamili, wangsit", kata Didi Dulyani.

"Air muncul di belakang kampung ya dari Leuweung Titipan ini. Bahkan pada musim kemarau tidak pernah kekeringan. Dibanding ditambang mending jadi wisata," katanya lagi.

Ungkapan senada juga  disampaikan sesepuh Kampung Tipar, Abah Tohir. Menurutnya, Leuweung Titipan di Lebaktipar ada empat yakni Papadon, Gedogan, Wawangunan, Pabeasan, Pamegat.

"Papadon itu bermakna 'Teumeunang di guna sika' (tidak boleh dirusak), namanya juga titipan ya harus dijaga," kata Abah Thohir.

Batuan terumbu Karst

Pendapat yang lain ditambahkan Ketua Pokdarwis Lebak Tipar, Algar. Ia menyebut semua Leuweung titipan di kawasan itu mengelilingi Lebak Tipar. Seluruhnya hampir  disusun oleh batuan terumbu atau Karst.

"Karst-karst ini berguna untuk menyerap air ke dalam bumi, karena itu, mata air selalu muncul di beberapa titik di sekitar kampung", katanya.

Algar menjelaskan,  kars-karst ini, sebagai penahan air permukaan sehingga kampung tidak banjir. Tak hanya itu, karst-karst ini juga menjadi peredam panas dan dingin.

"Soal Leuweung Titipan disini sudah jelas sejarahnya. Sudah semestinya semua pihak sadar tentang Leweung Titipan di Lebak Tipar, jangan  diganggu, dimiliki, apalagi jika dirusak", ujar Algar mengakhiri sesi wawancara. (Kyd)

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network