KJRI Johor Baru dan PW Muhammadiyah Jawa Timur Berikan Beasiswa bagi Anak Pekerja Migran di Malaysia
SURABAYA, iNewsPandeglang.id - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Penempatan Peserta Didik Sekolah Indonesia Johor Bahru di Sekolah Menengah Atas/sederajat Muhammadiyah Jawa Timur. Kerjasama ini terkait program beasiswa Repatriasi anak pekerja migran di Malaysia.
Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani langsung Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit Suryantoro Widiyanto dengan Ketua Pimpinan Muhammadiyah Jawa Timur Dr. dr. Sukadiono, M.M., di Aula Mas Mansyur, Kantor PWM Jawa Timur, Surabaya, Senin (23/10/2023).
Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pelindungan bagi anak-anak pekerja migran di Malaysia melalui program pemberian beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di jaringan sekolah tingkat menengah atas atau sederajat di lingkungan Muhammadiyah Jawa Timur.
Setelah lulus tingkat SMA/ SMK, para penerima beasiswa program repatriasi Muhammadiyah tersebut nantinya juga berkesempatan untuk mendapatkan prioritas dalam memperoleh beasiswa tingkat perguruan tinggi di lingkungan Universitas Muhammadiyah.
Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit Suryantoro Widiyanto dalam sambutannya mengatakan, penghargaan dan terima kasih atas kesediaan Muhammadiyah untuk bekerja sama dalam pemberian beasiswa bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia yang umumnya tidak memiliki ijin tinggal di Malaysia.
"Anak PMI yang lahir di Malaysia tidak mendapatkan akses pendidikan, oleh karena itu, salah satu solusi untuk bisa terhindar dari resiko problem sosial, adalah dengan memastikan keberlanjutan pendidikan anak PMI sehingga diharapkan dapat menarik kembali orang tuanya ke Indonesia," ujarnya melalui siaran pers diterima, Senin (23/10/2023).
Sigit berharap, kerja sama dapat terus berlanjut dan dikembangkan ke tingkat ke perguruan tinggi.
Ketua PWM Jawa Timur Dr. dr. Sukadiono mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan implementasi dari doktrin Muhammadiyah yaitu kerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan.
"PWM Jawa Timur sepakat bahwa pemberian beasiswa tidak cukup setingkat sekolah menengah atas, namun juga akan dilanjutkan ke tingkat Pendidikan tinggi. Untuk itu, PWM Jawa Timur akan menjajaki kerja sama lanjutan dengan KJRI Johor Bahru terkait skema pemberian beasiswa pendidikan tinggi di lingkungan Muhammadiyah," katanya.
Suhartati selaku pihak yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan dukungan dan apresiasi Dinas Pendidikan terhadap program repatriasi anak-anak PMI dari Malaysia.
Sementara itu, Wulan Diana salah seorang siswa yang mendapatkan beasiswa di SMAMDA Sidoarjo menyampaikan pengalamannya setelah tiga bulan bersekolah di Indonesia.
"Pada awalnya, saya sempat khawatir karena perbedaan budaya, namun saat ini sudah menikmati tinggal dan bersekolah di Indonesia," tuturnya.
Wulan pun berharap bisa sukses menyelesaikan pendidikannya dan membawa orang tuanya kembali ke Indonesia.
Untuk diketahui, acara penandatanganan MoU juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Ketua Majlis Dikdasmen PWM Jawa Timur, 6 Kepala Sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur, dan 14 siswa alumni Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB) yang saat ini sudah melanjutkan pendidikan ke SMA/SMK Muhammadiyah di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Gondanglegi, Ngawi, dan Purwokerto.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait