Yuk Intip Keseruan Kejaksaan Tinggi Jambi Beri Kuliah di Kampus ke Universitas Jambi

Iskandar Nasution
Kejaksaan Tinggi Jambi kembali melaksanakan kegiatan Jaksa Masuk Kampus ke Universitas Jambi. Foto Istimewa

JAMBI, iNewsPandeglang.id - Kejaksaan Tinggi Jambi kembali melaksanakan kegiatan Jaksa Masuk Kampus ke Universitas Jambi. Kali ini membahas  terkait hastag No Viral No Justice makin populer belakangan ini, Senin, (16/10/2023).

Berdasarkan siaran pers diterima iNewsPandeglang.id Selasa (17/10/2023) kali ini Jaksa diberi kesempatan memberikan kuliah umum pada mahasiswa semester 5 Fakultas Hukum Prodi Pidana. Bertindak sebagai narasumber Helena Octaviane dengan membawa materi hastag "No Viral No Justice".


Helena Octavianne dari Kejaksaan Tinggi Jambi membahas terkait hastag No Viral No Justice makin populer belakangan ini di Universitas Jambi, Senin (16/10/2023). Foto Istimewa

 

Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan latar belakang atas fenomena sosial yang tidak terespon dengan cepat oleh Aparat Penegak Hukum (APH) di tengah kehidupan masyarakat.

Program Jaksa Masuk Kampus ini merupakan wujud nyata kinerja Pemerintah RI melalui program Nawa Cita point ke-8 yang berbunyi melakukan revolusi karakter bangsa yang menitikberatkan pada revolusi karakter bangsa di bidang pendidikan nasional.

Tentu ini perlu didukung dan dilaksanakan melalui langkah strategis dan efektif, salah satu langkah strategis melalui Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum yang merupakan kewenangan Kejaksaan dalam UU 16/2004 jo UU 11/2021 tentang Kejaksaan RI.

Materi kuliah dibawa dengan lugas oleh Helena yang sehari-hari menjabat Asisten Pengawasan Kejati Jambi sehingga mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tertarik melakukan tanya jawab seputar sebab musabab suatu kasus viral dahulu supaya dapat penyelesaian penanganan perkaranya.

Helena dalam paparannya menyebutkan seseorang saat ini termotivasi untuk menyebarluaskan suatu informasi dan  tidak peduli kebenarannya. 

"Oleh karenanya, Jaksa mengimbau agar hati hati menshare informasi ke ranah publik apalagi melalui media sosial karena publik sangat mudah diprovokasi dan diintimidasi dengan hal-hal berbau kesenjangan, kriminalisasi, diskriminasi," katanya.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network