"Kericuhan tersebut bukan karena kekalahan Voli, tapi kita tidak terima temen kami kepala desa diduga ditodong sama pistol oleh salah seorang oknum Intel," katanya saat dihubungi.
Santibi menyebut, rekannya yang mengalami tindakan tidak menyenangkan dari yang diduga aparat adalah Abidin Kades Lebakeusik. Karena itu kata Santibi, Paguyuban Kepala Desa Banjarsari akan tetap menindaklanjuti proses hukum atas todongan pistol tersebut.
"Kita mah tidak ada untuk buat kericuhan, malu seorang pemimpin, cuma jika ada orang yang todongin pistol ke temen kami dengan terpaksa semua ikut membantu teman kami. Jadi, tergantung Abidin tadimah mau ditindaklanjut," ucap pria yang juga menjabat Sekjen Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Banjarsari ini.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait