CILEGON, iNewsPandeglang.id - Kemarau panjang yang terjadi akhir-akhir ini di Kota Cilegon, Banten membuat ketersediaan air bersih warga berkurang. Sebagian warga perbukitan salah satunya warga harus rela mengntre demi mendapatkan air bersih sejerigen di sumur yang cukup jauh lokasinya demi untuk minum dan memasak.
Kondisi tersebut seperti dialami oleh warga di Kampung Cipala, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. Untuk mendapatkan pasokan air bersih warga harus rela mengantre air di sumur yang terancam kering.
Sedangkan untuk keperluan mencuci ataupun mandi, warga harus mencari alternatif lain di dalam hutan mencari sumur lainnya yang jaraknya sekitar 500 meter hingga satu setengah kilometer dari tempat tinggalnya itu.
Meski demikian, warga harus keluar masuk hutan demi mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain jarak yang ditempuh cukup jauh ke lokasi sumber air, tak jarang warga juga harus menunggu antrean yang lama untuk mengisi jerigen untuk keperluan memasak dan minum. Tak jarang kondisi ini membuat warga harus mengantre hingga berjam-jam untuk memperoleh air bersih.
Tampak puluhan jerigen ataupun galon tempat penampungan air, terlihat berjejer menunggu giliran untuk dilakukan pengisian air bersih di salah satu lokasi ada mata air. Selain itu, warga juga tak bisa langsung mengisi jerigen atau galonnya itu secara penuh, namun harus menunggu air sumurnya terisi kembali.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait