"Kami bersama ibu-ibu bapak-bapak serta membawa anak kecil, mudah-mudahan bisa mengetuk hati nurani para petinggi negeri ini untuk menegakkan hukum yang seadil-adilnya terhadap pelaku yang diduga telah melakukan perampasan tanah milik warga dengan pelaku diduga mantan penguasa Lebak," ujarnya lagi.
Rahmatullah berharap dengan adanya aksi langsung ke Mabes Polri ini dengan jiwa netral warga ini menjadi titik awal untuk mendobrak kepongahan dan untuk mendobrak penegak hukum supaya menyegerakan hukum dengan seadil-adilnya.
Mereka datang ke Mabes Polri menuntut agar terduga pelaku segera diproses. "Itu yang kami harapkan. Jika terduga pelaku belum dipanggil Mabes Polri, maka semua warga netral sampai kapan pun akan bertahan di Jakarta. Untuk itu kepada rekan yang empati dan simpati minimal bisa bantu doa, mudah-mudahan perjuangan warga Cimarga mendapatkan hasil sesuai harapan mereka," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun, masyarakat Cimarga ini meminta Presiden Joko Widodo, Menkopol Hukam Mahfud MD dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan atensi dan menuntaskan kasus dugaan adanya mafia tanah yang ada di kabupaten Lebak. Mereka sudah melaporkan kasus ini kepada aparat kepolisian Polda Banten dan Mabes Polri namun belum ada kejelasan terkait perkara ini.
Hingga berita ini tayang, iNewsPandeglang.id berusaha mengkonfirmasi hal ini kepada pihak-pihak terkait untuk menggali informasi lebih lanjut lagi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait