Demo di Cilegon Nyaris Ricuh, Usai Massa Didatangi Sekelompok Pemuda

Iskandar Nasution
Puluhan warga Kampung Kalibaru, Kelurahan Gerem, Kota Cilegon Banten yang tergabung dalam Masyarakat Banten Bersatu (MBB) menggelar aksi unjuk rasa di depan pabrik kimia PT Dover Chemical. Foto iNews/Iskandar Nasution

CILEGON, iNewsPandeglang.id - Puluhan warga Kampung Kalibaru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon, Banten yang tergabung dalam Masyarakat Banten Bersatu (MBB) menggelar aksi unjuk rasa di depan pabrik kimia PT Dover Chemical. Aksi demo itu nyaris ricuh di saat ada sekelompok pemuda mendatangi massa yang tengah menyuarakan aspirasinya, Kamis (10/8/2023).

Aksi damai warga ini meminta kepada pihak perusahaan untuk tidak mencemari air sungai dan mencemari udara. Warga menduga adanya limbah pabrik dibuang dan saat ini telah mencemari lingkungan sekitar.

Namun sayang, aksi tersebut nyaris ricuh dan bentrok ketika ada sekelompok pria mendatangi massa. Pihak kepolisian yang mengawal aksi itu langsung memisahkan kedua kelompok tersebut agar tidak terjadi konflik.

Sambil berteriak, seorang pria bertubuh besar berbaju biru tersebut langsung dipisahkan petugas, karena mencoba mendekati massa  aksi yang dipenuhi kaum perempuan.

Dalam orasinya, Ketua RW 02 Kampung Kalibaru,  Sibit menyampaikan sejumlah tuntutan warga  terkait fasilitas air bersih, fasilitas kesehatan,  kompensasi per bulan atas polusi pabrik. Selain itu, pihaknya juga meminta dikembalikannya lahan warga seperti semula yang saat ini sudah tidak produktif akibat kontaminasi limbah pabrik.

Rohmatullah, Ketua Presidium Masyarakat Banten Bersatu mengatakan, hal tersebut merupakan aksi kemanusiaan untuk masyarakat. "Di mana diduga bahwa limbah dari PT Dover Chemical Cilegon ini mencemari lingkungan sekitar," ucapnya.

Dia menyebut,  jika aksi ini tidak diindahkan,  warga berjanji untuk terus akan melakukan aksi hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Sementara itu, Dade Suparna selaku Legal and Corporate Affair Manager mengatakan,  soal pencemaran lingkungan diduga adanya salah penafsiran dari warga. Pihak perusahaan mengaku tidak ada pencemaran air di perusahaan melainkan berasal dari limbah milik warga sendiri. "Urusan lingkungan ada di Dinas Lingkungan Hidup," tuturnya.

Rencananya warga akan terus berunjuk rasa di depan kantor tersebut, warga berharap Pemerintah Daerah dan DPRD Kota Cilegon diminta  turun tangan dalam menyelesaikan persoalan ini.

 

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network