Namun apa daya karena desakan kebutuhan ekonomi, ia dan teman-temannya kadang-kadang terpaksa memberanikan diri mencari ikan di laut.
"Walaupun cuaca buruk untuk nelayan Desa Rancapinang mah tetep harus melaut pak," tuturnya.
Kelompok nelayan ini berencana untuk istirahat melaut sambil menunggu cuaca membaik dan berharap mendapat rezeki untuk keluarganya dapat makan untuk bertahan hidup.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini dan meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai terkait potensi gelombang laut tinggi hingga empat hingga enam meter yang berpeluang terjadi khususnya di perairan Banten dan Selat Sunda untuk beberapa hari ke depan.
Menurut BMKG gelombang tinggi di kisaran 2,5 - 4.0 meter berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian Selatan Perairan Selatan Banten. Kemudian untuk Samudera Hindia Selatan Banten berpeluang gelombang laut di kisaran 4.0 meter hingga 6.0 meter.
Dengan kondisi gelombang tinggi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan memperhatikan risiko tinggi untuk keselamatan, seperti pelayaran menggunakan jenis perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait