Cuaca Buruk, Perahu Nelayan Hancur Dihantam Ombak di Perairan Cimanggu Ujung Kulon

Iskandar Nasution
Cuaca Buruk, Perahu Nelayan Hancur Dihantam Ombak di Perairan Cimanggu Ujung Kulon. Foto tangkap layar video warga

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id -  Cuaca buruk  ombak besar dan angin kuat  melanda kawasan perairan Cimanggu berbatasan dengan  Ujung Kulon, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Senin, (10/7/2023). Akibatnya perahu karam dihantam gelombang besar hingga hancur.

Dari video amatir warga yang diterima, terlihat perahu nelayan yang sedang berada di laut Cimanggu-Sumur,  awalnya terombang ambing. Gelombang tinggi datang silih berganti kemudian disusul dari depan gulungan ombak menerjang hingga karam dan hancur.

Ahmad Kurtusi salah seorang warga mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin, (10/7/2023) sore, korban tenggelam di perairan Cimanggu-Sumur bernama Juendi nelayan warga Kampung Cegog, Desa Rancapinang.

"Betul, perahunya hancur, namun orangnya Alhamdulillah selamat. Kejadiannya di Pantai Selatan Kampung Cegog, Desa Rancapinang berbatasan dengan Taman Nasional Ujung Kulon," ujarnya Senin (10/7/2023).

Ahmad menuturkan, angin cukup kencang di tengah laut membuat sulit proses penangkapan ikan dan membahayakan nelayan. Sebenarnya diakui nelayan Cimanggu dirinya mengetahui bahwa pihak pemerintah gencar melakukan sosialisasi mengenai adanya cuaca buruk di kawasan Provinsi Banten. 

Namun apa daya karena desakan kebutuhan ekonomi, ia dan teman-temannya kadang-kadang terpaksa memberanikan diri mencari ikan di laut.

"Walaupun cuaca buruk untuk nelayan Desa Rancapinang mah tetep harus melaut pak," tuturnya.

Kelompok nelayan ini berencana untuk istirahat melaut sambil menunggu cuaca membaik dan berharap mendapat rezeki untuk keluarganya dapat makan untuk bertahan hidup.
 
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini dan meminta  kepada masyarakat untuk mewaspadai terkait potensi gelombang laut tinggi hingga empat hingga enam meter yang berpeluang terjadi khususnya di perairan Banten dan Selat Sunda untuk beberapa hari ke depan.

Menurut BMKG gelombang tinggi  di kisaran 2,5  - 4.0 meter berpotensi terjadi di  Selat Sunda bagian Selatan Perairan Selatan Banten. Kemudian untuk  Samudera Hindia Selatan Banten berpeluang gelombang laut di kisaran 4.0 meter hingga 6.0 meter.

Dengan kondisi gelombang tinggi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan memperhatikan risiko tinggi untuk  keselamatan, seperti pelayaran menggunakan jenis  perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network