PANDEGLANG,iNewsPandeglang.id - Influencer Edsa Estella telah berhasil menurunkan berat badannya dari 107 kg menjadi 53 kg dengan menerapkan prinsip defisit kalori. Meski prinsip diet ini cukup populer beberapa tahun terakhir, masih banyak yang belum sepenuhnya memahami konsep tersebut. Dalam artikel ini, iNewsPandeglang.id akan menjelaskan apa itu defisit kalori yang telah membantu Edsa Estella sukses turun berat badan lebih dari 50 kg.
Dilansir dari YouTube Edsa Estella pada Jumat (7/7/2023), ia mengungkapkan bahwa untuk menurunkan berat badan, seseorang perlu mengatur porsi makan yang lebih kecil daripada jumlah yang diperlukan untuk mempertahankan berat badan saat ini.
"Kalau lo mau menurunkan berat badan, lo harus mengonsumsi kurang dari kebutuhan kalori lo untuk mempertahankan berat badan," kata Edsa.
Edsa memberikan sebuah contoh sederhana, jika seseorang membutuhkan 1800 kalori untuk mempertahankan berat badan saat ini, dan mereka ingin menurunkan berat badan, maka mereka harus makan kurang dari 1800 kalori.
"Jadi misalnya kalau lo butuh 1800 kalori untuk mempertahankan berat badan lo yang 80 kilo terus lo mau menurunkan berat itu, lo harus makan kurang dari 1800 kalori," tambahnya.
Namun, wanita kelahiran 2000 itu juga memperingatkan bahwa mengurangi kalori bukan berarti seseorang hanya boleh makan 500 kalori dalam sehari. Mengurangi asupan kalori terlalu drastis dapat mengganggu metabolisme tubuh, menyebabkan stres, dan berakhir dengan hasil yang tidak baik. Edsa mengaku pernah mengalami hal tersebut.
'"Nah, kurang dari 1800 kalori bukan berarti lu bisa makan 500 kalori doang," pungkasnya.
"Kalau makan terlalu sedikit itu akan mengacaukan metabolisme, lo bakal jadi stres dan gak bakal baik endingnya. Gue pernah merasakan itu." ucap Edsa.
Dia menyarankan bahwa jika seseorang sudah mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan, mereka dapat mengurangi kalori yang dikonsumsi dalam sehari. Menurut anjuran dokter, defisit sebesar 500 kalori adalah angka yang aman.
"Jadi, kalau misalnya lo udah tau kalori lo berapa, kalau mau menurunkan berat badan, lo bisa kurangi kalori yang lo makan dalam sehari." jelas Edsa.
"Nah, yang dianjurkan selama ini sama dokter, yaitu defisit sebanyak 500 kalori, itu udah angka paling aman." tambahnya.
Mahasiswa ilmu komunikasi itu mengingatkan bahwa jika defisit kalori lebih dari 500 kalori, seseorang mungkin mengalami fluktuasi berat badan yang tidak stabil, stres, dan kesulitan dalam menjaga konsistensi.
"Biasanya, kalau defisit lo lebih dari 500 kalori, lo akan mengalami fluktuasi berat badan yang yoyo, lo bakal stres, lo akan susah buat konsisten." ungkapnya.
Konsep defisit kalori ini memang dapat membantu penurunan berat badan, tetapi penting juga untuk memperhatikan kesehatan dan konsistensi dalam menjalankannya."
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait