Jenderal Bintang Satu yang akrab disapa Abah tersebut menjelaskan dipilihnya lokasi atau sasaran utama TMMD adalah hasil musyawarah bersama yang dilakukan pihaknya oleh Pemerintah terkait dalam hal ini Pemkot Cilegon.
"Mana kira-kira saran dari masyarakat, yang akan kita jadikan sasaran pokok. Yang betul-betul dari saran-saran yang ada itu kita rapatkan, koordinasikan dan komunikasikan kepada pimpinan daerah. Alhamdulillah disepakati di tempat ini yang mana adalah sasaran baru dan sangat vital," terangnya.
Lebih lanjut, Brigjen TNI Tatang Subarna berharap dengan tersambungnya dua ruas jalan yang menghubungkan Kota Cilegon dengan Kabupaten Serang tersebut mempermudah mobilitas masyarakat.
"Alhamdulillah jika sebelumnya harus berputar, maka dengan adanya jalan ini nantinya masyarakat tidak perlu lagi melakukan hal itu sehingga bisa memudahkan untuk silaturahmi kemudian memudahkan ekonomi masyarakat mau dari Serang ke Cilegon atau sebaliknya," ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0623/Cilegon Letkol Inf Aryo Priyoutomo,S.I.P. memaparkan dalam TMMD ke-116 di wilayah yang dipimpinnya terdapat sasaran baik fisik maupun nonfisik. Di mana pembangunan fisik diantaranya yaitu pengerasan jalan sepanjang 1 KM, pembuatan 2 unit rutilahu, pembuatan 5 unit janbanjsasi, perehaban Musalq, pembuatan poskamling dan pembuatan tugu TMMD.
"Sedangkan sasaran nonfisik dilaksanakan melalui berbagai penyuluhan. Mulai dari pertanian, wawasan kebangsaan, BKKBN, kesehatan, Kamtibmas, posyandu dan Posbindu. Semua kegiatan Insya Allah rampung di tanggal 8 Juni 2023," tandasnya.
Diketahui, turut hadir dalam kegiatan tersebut para Kasi Kasrem 064/MY, para Dandim jajaran Korem 064/MY, para Kabalak jajaran Korem 064/MY, para Perwira dan Prajurit Kodim 0623/Cilegon, Perwakilan Polres Cilegon, Perwakilan BUMN/BUMD/BUMS di wilayah Cilegon serta Kepala OPD di lingkup Pemkot Cilegon.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait