15.49 LT: VTSO mencoba menghubungi kapal KN 333 untuk meminta bantuan kembali by telepon.
15.55 LT : VTSO melaporkan kejadian ke VTS manager .
15.55 LT : VTSO memastikan kesiapan kapal KN 333 melalui Bapak Prima KSOP Banten by phone
16.14 : VTSO meneruskan informasi kejadian ini ke pihak Lanal Banten.
16.25 LT : VTSO berkomunikasi dengan pihak KKP meneruskan info dari kapal patroli untuk meminta bantuan ambulance serta kesehatan di Dermaga 1 bagi para korban .
16.31 : VTSO berkomunikasi dengan PCM. Informasi dari PCM TB. Martha Venture sedang mengevakuasi 11 anak kecil yang tidak di dampingi orang tuanya.
16.38 : VTSO berkomunikasi dengan Pak Andang KKP Merak dan sedang proses mengirim kan bantuan menuju Lokasi evakuasi di dermaga I dan 3.
16.40 : VTSO berkomunikasi dengan pak Dady KKP memastiskan kesiapan dari Tim Kesehatan dan Tim kesehatan mengirimkan 3 Ambulance.
16.44 : VTSO berkomunikasi dengan KT. Tirtayasa 3 dan menerima informasi ada Ibu hamil di dalam kapal tersebut memuju dermaga 3
16. 57 : VTSO menerima informasi dari TB. Martha Venture 10 menit lagi akan sandar di dermaga 3 dan meminta untuk di siapkan Ambulan.
17.13 : VTSO menerima informasi TB. Tirtayasa IV tidak bisa ikut mengevakuasi KMP. Royce I karna ada kendala di Mesin pendingin kapal dan kembali ke pangkalan.
17.15 : Informasi Kt Tirtayasa IV tidak bisa melanjutkan proses pemadaman karena ada kendala pada mesin dan kembali ke pangkalan. Informasi dari TB Gunung Santri ada 3 crew KMP. Royce 1 dipindahkan ke kapal patroli untuk dievakuasi. Dan sebagian Document KMP. Royce I ada di TB. Gunung Santri.
19.21 : VTSO menerima informasi dari KRI. Lauser 924 masih melakukan evakuasi Crew dan sekarang KRI Lauser sedang mengantarkan 7 Abk crew kapal KMP. Royce I menuju Indah kiat.
19.50 VTSO berkomunikasi dengan KN SAR TETUKA memberikan informasi terupdate bahwa kondisi api di kapal KMP Royce 1 sudah mulai padam dan masih dproses pedinginan oleh KT. MARTHA GREEN dan untuk informasi korban jiwa sementra masih NIL masih menggu info di posko basarnas di dermaga 3.
Selanjutnya VTS Merak tetap monitor kapal tersebut by CCTV, koordinasi dengan LPS dan tetap melayani kapal kapal lain di Selat Sunda.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait