Purwono menjelaskan bahwa dengan adanya pengiriman ekspor ke Italia ini, Krakatau Steel berkontribusi menambah devisa negara sebesar Rp315 miliar atau setara dengan USD21,15 juta.
“Dengan adanya penambahan kapasitas sehingga total produksi mencapai sebesar 5.600.000 ton per tahun, maka kami terus membuka peluang untuk kebutuhan domestik maupun sebesar 30% untuk pasar ekspor, terutama untuk wilayah Eropa di mana Krakatau Steel sudah diakui di sana,” tegas Purwono.
Krakatau Steel Group sebagai salah satu perusahaan baja terbesar di negeri ini tercatat telah melakukan ekspor dengan total 393.503 ton di 2022. Hingga April 2023 Krakatau Steel telah melakukan ekspor sebesar 80.802,78 ton. Negara tujuan ekspor Krakatau Steel selama ini diantaranya adalah Italia, Portugal, Jerman, Turki, Yunani, Spanyol, dan Pakistan.
“Hal ini merupakan pembuktian bahwa produk baja dalam negeri dapat bersaing dengan baik bahkan di negara negara maju di Eropa. Kami akan terus meningkatkan kualitas produk kami sehingga akan terserap lebih banyak lagi produk baja Krakatau Steel Group untuk kebutuhan baja domestik maupun kebutuhan baja ekspor,” lanjut Purwono.
Melalui sambutannya, Purwono mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan Menteri Perdagangan RI selama ini terhadap Krakatau Steel.
“Sebuah kehormatan bagi kami bahwa Menteri Perdagangan RI Bapak Zulkifli Hasan dapat menyaksikan langsung prosesi pengiriman ekspor ke Italia. Besar harapan kami untuk terus mendapatkan dukungan dari pemerintah sehubungan dengan peningkatan utilisasi industri baja dalam negeri. Semoga ke depan Krakatau Steel senantiasa dapat menghadirkan produk-produk baja berkualitas bagi kemajuan industri di Indonesia dan untuk memenuhi kebutuhan baja di dunia,” pungkas Purwono.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait