5 Sunnah Sahur dan Berbuka Puasa Ramadan Sesuai Anjuran Rasulullah yang Perlu Diketahui

Widaningsih
5 Sunnah Sahur dan Berbuka Puasa Ramadan Sesuai Anjuran Rasulullah. Foto ilustrasi Preefik

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Sebanyak 5 sunnah sahur dan berbuka puasa sesuai anjuran Rasulullah SAW akan diulas dalam artikel ini untuk diketahui. Selain niat tentunya sunnah-sunnah dari puasa Ramadan itu menjadi  bekal penting  dalam menjalankan ibadah.

Berbicara Ibadah puasa Ramadan tentu tidak lepas dari sahur dan buka puasa terutama tentang sunnah-sunnah itu sendiri.

Hal ini ada beberapa sunnah Rasulullah yang perlu diamalkan, tak hanya mendapatkan berkah namun amalan ini juga sebagai umat muslim mengikuti anjuran dan petunjuk Nabi Muhammad SAW.

Lantas apa saja sunnah-sunnah yang dimaksud? Berikut ini beberapa  sunnah saat berbuka puasa dan sahur di Bulan Ramadan  dikutip dari MNC Portal Indonesia.

1. Menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur

Kedua amalan tersebut adalah sunnah Rasulullah untuk berbuka di awal waktu dan sahur di akhir waktu. Dua amalan ini disebut sebagai akhlak para nabi. Sebagaimana  dikabarkan Abu Darda, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi; menyegerakan buka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam salat.” (HR. Ath Thabrani).

Terkait l menyegerakan berbuka, Rasulullah Shallalllahu alaihi wa sallam menyebut banyak kebaikan tentangnya. Beliau bersabda, “Manusia akan terus dalam kebaikan selama menyegerakan buka (puasa).” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda,

“Umatku akan terus dalam sunnahku selama mereka tidak menunggu bintang (yakni malam hari-pen) ketika berbuka (puasa).” (HR. Ibnu Hibban). “Agama ini akan terus jaya selama menyegerakan berbuka, karena Yahudi dan Nashrani mengakhirkannya.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban).

Adapun mengakhirkan sahur, nabiyullah melakukannya beberapa saat sebelum terbitnya fajar. Jarak beliau makan sahur dan adzan shubuh hanyalah sebacaan 50 ayat Al Qur’an atau sekitar 10-15 menit.

Anas bin Malik meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, “Kami makan sahur bersama Rasulullah, kemudian beliau salat,” Anas lalu bertanya pada Zaid, “Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?” Beliau menjawab, “Kira-kira 50 ayat membaca Al Qur’an.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

2. Sahur dan berbuka dengan kurma

Rasulullah biasa memakan kurma ketika sahur dan berbuka. Beliau bahkan menganjurkannya dalam sebuah hadits, “Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah kurma.” (HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Baihaqi).

Shahabat Anas bin Malik pula mengabarkan dalam sebuah hadits. Beliau Radhiyallau ‘anhu berkata, “Rasulullah biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Khuzaimah).

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network