Sebagai BUMN transportasi yang memiliki peran sebagai agent of development, ASDP terus meningkatkan konektivitas pulau-pulau terpencil sebagai upaya merajut wilayah Tanah Air dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sebagai negara kepulauan, Indonesia tentunya memiliki banyak wilayah terpencil dan terluar, oleh karena itu, ASDP hadir untuk menghubungkan wilayah-wilayah itu," kata Shelvy.
Shelvy mencontohkan pada 24 Januari 2023, ASDP melaksanakan pelayaran perdana Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Arwana pada lintas Maccini Baji-Pulau Sabutung di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, di Batam terdapat KMP Bahtera Nusantara 03 pada lintas Tanjung Uban-Tambelan-Sintete. Lintas perintis tersebut merupakan rute antarprovinsi yang menghubungkan Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.
Saat ini, total jumlah lintasan ASDP mencapai sebanyak 311, yang mana 70 persen adalah rute perintis. Demi mendukung keberlanjutan pelayanan, maka ASDP harus memastikan keseimbangan layanan antara lintasan perintis dan komersial. Sementara, total jumlah kapal ASDP mencapai sebanyak 219 unit kapal.
Sebagai negara kepulauan, peningkatan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan, pelabuhan, maupun penyeberangan, merupakan sebuah keharusan. Hal ini selaras dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dalam peningkatan akses layanan penyeberangan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait