JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Istilah cinta tentu banyak memiliki arti, tak jarang banyak ungkapan yang menyebut bahwa cinta itu datangnya dari hati. Ya, kali ini bahwa cinta bisa diteliti dengan sains akan kami bahas dalam artikel ini untuk diketahui.
Tak jarang pula orang mengatakan bahwa mereka "mencintai" suatu benda, dalam hal ini diartikan mereka benar-benar menyukai atau menikmati benda itu.
Tentu berbeda lagi arti “cinta” apabila Anda mengatakan "mencintai" orang lain atau sekelompok orang.
Meski demikian arti cinta antar manusia, juga berbeda-beda. Cara Anda mencintai keluarga Anda, tentu saja akan berbeda dengan cara Anda mencintai teman-teman Anda dan tentu saja akan sangat berbeda dengan cara Anda mencintai pasangan ada rasa deg-degan, cemburu, dan perasaan lain yang sering didefinisika dengan sayang dan cinta. Dengan penjelasan tersebut, definisi cinta benar-benar abstrak.
Namun, ternyata rasa cinta bisa dijelaskan lewan sains, atau setidaknya, sains dapat memberi tahu kita apa yang terjadi di dalam otak saat seseorang merasakan cinta.
Saat Anda mencintai rekan dan keluarga Anda, tentu Anda ingin menghabiskan waktu bersama mereka. Anda ingin mereka menjadi bagian dari hidup Anda untuk waktu yang lama.
Itu disebut keterikatan, dan itu adalah salah satu jenis cinta. Ketika Anda berada di sekitar orang-orang yang Anda anggap memiliki keterikatan, otak Anda bereaksi dengan cara tertentu.
Seperti dilansir dari Wonderopolis, Otak melepaskan banyak sekali dua zat kimia yaitu oksitosin dan vasopresin. Zat kimia ini membuat Anda merasa terikat pada orang yang Anda cintai sebagai keluarga dan teman.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait