LEBAK, iNewsPandeglang.id - Gempa bumi magnitudo 5,2 mengguncang selatan Banten Kabupaten Lebak, Banten dan terasa di sejumlah wilayah pada Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 07.35 WIB.
Akibat getaran gempa tersebut dirasakan oleh puluhan pelajar sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Malangnengah di Kampung Pasirmantang, Desa Pondokpanjang, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten saat belajar panik berhamburan lari kocar-kacir. Mereka ketakutan gedung roboh lantaran gedung sekolah sudah tua dan lapuk.
Salah seorang siswi Alis Cahyani Putri mengatakan bahwa dirinya dan rekan-rekan pada ketakutan. "Takut, takut roboh," ucapnya.
Sementara Umri salah seorang guru di sekolah itu menyebut bahwa pihaknya juga merasa khawatir terhadap keselamatan para pelajar, karena itu menyuruhnya keluar untuk menyelamatkan diri.
"Kebetulan anak-anak tadi udah masuk jam 07.15 WIB dan posisi sudah belajar dan posisi gedung sekolah sudah seperti ini (sudah tua) mengkhawatirkan. Dan saya selaku guru bertanggung jawab atas keselamatan siswa sehingga saya menyuruhnya untuk pada ke luar kelas," tuturnya.
Meski demikian kata dia tidak ada korban jiwa hanya gedung mengalami sedikit kerusakan dan memang dari awal sudah mengalami kerusakan ditambah ada gempa.
Diberitakan sebelumnya, BMKG melaporkan gempa magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Banten pada Selasa, (7/2/2023) sekitar pukul 07.35 WIB. Pusat getaran gempa berjarak 66 kilometer tenggara Muara Binuangeun, Banten dengan kedalaman 10 kilometer.
"Info Gempa Mag:5.2, 07-Feb-23 07:35:50 WIB, Lok:7.43 LS,105.88 BT (66 km Tenggara MUARABINUANGEUN-BANTEN), Kedlmn:10 Km ::BMKG," tulis BMKG wilayah 2 dalam akun twitter resminya dikutip.
Menurut BMKG getaran gempa dirasakan di Tangerang Selatan, Bogor, Sukabumi, Tangerang, Cianjur dan Bandung Barat II - III MMI. Jakarta, Depok, Cibubur II MMI.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait