Lumba-Lumba Terdampar Dibawa LPSPL Serang, Evakuasi Berlangsung Dramatis

Ujang Suryana
Lumba-Lumba Terdampar di Pantai Pandeglang Dievakuasi ke Dinas LPSPL Serang. Foto iNews/Ujang Suryana

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Petugas dari Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang akhirnya mengevakuasi satu ekor Lumba-Lumba jenis hidung botol yang diduga ada gangguan kesehatan sehingga terdampar di Pantai Karoeng, Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, Banten, Kamis (19/1/2023).

Hewan  cerdas yang dilindungi tersebut sebelumnya dievakuasi warga dan dilepaskan ke tengah laut yang airnya lebih dalam, namun beberapa kali kembali lagi ke pesisir. Peristiwa ini membuat heboh dan jadi tontonan warga.


Lumba-Lumba Terdampar di Pandeglang Dievakuasi Dinas LPSPL Serang. Foto iNews/Ujang Suryana

 

Proses evakuasi berlangsung dramatis, sehingga dan menarik minat warga untuk menonton langsung penyelamatan hewan mamalia laut tersebut. Dalam upaya yang dilakukan ini petugas membawanya dengan mobil Pikap ke  kantor LPSPL yang berada di Caringin Labuan.

Pantauan iNewsPandeglang dari Pantai Karoeng lumba-lumba tersebut dievakuasi ke darat dibawa ke mobil yang sudah dipersiapkan petugas dengan alas terpal tujuannya untuk dilakukan recovery di kantor LPSPL. Warga yang menonton juga diminta tenang supaya mamalia ini tidak merasa stres.

Pitro petugas LPSPL Serang mengatakan bahwa menjelaskan sekitar pukul 09.00 WIB lumba-lumba tersebut terdampar dalam kondisi hidup kemudian ditangani oleh warga dan Tim Polair Polres Pandeglang, sudah dibawa ke laut  kemudian kembali lagi terdampar ke darat dalam kondisi kritis.

"Untuk itu, kami akan membawa lumba-lumba ini ke kantor kami yang ada di Caringin Labuan untuk direhabilitasi. Kondisi di sini cukup ramai dan tidak memungkinkan," katanya.


Lumba-Lumba Terdampar Dibawa LPSPL Serang. Foto iNews/Ujang Suryana

 

Menurut dia, penyebab hewan mamalia tersebut  terdampar ada banyak faktor, lingkungan dan penyakit. Kalau lingkungan biasanya ada gangguan gelombang seismik bisa juga ini gangguan kesehatan.

"Ini kemungkinan dia (lumba-lumba) punya infeksi atau penyakit dalam, sehingga karena dia hidupnya koloni (berkelompok) karena punya penyakit jadi memisahkan diri," tuturnya.

Menurut Pitro, kalau terkena dampak linkungan, pasti yang terdampar banyak bukan satu saja. Lumba-lumba itu panjangnya  190 centimeter sedangkan untuk ukuran yang lain belum bisa diukur karena kondisi ada sulit masih hidup dan lumba-lumba ini masih anakan.

"Kalo ada luka biasa terdampar terkena karang. Lumba-lumba ini jenis Hidung Botol 
(Tursiops truncatus),"

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network