Ahmad mengaku kondisi tersebut sudah biasa dialami oleh warga lainnya yang sakit maupun ibu yang mau melahirkan. Dia juga menyebut pihak desa sudah sering tiap tahun dalam Musrenbang mengajukan untuk pembangunan jalan tersebut agar warga bisa dimudahkan dalam pelayanan kesehatan khususnya, namun sayang belum terealisasi.
"Warga juga sering mengeluhkan kepada pihak desa, saya juga kurang tahu benar pak status jalan ini," katanya.
Sementara Nuradin warga setempat mengatakan kalau jarak ke puskesnas terdekat dari wilayahnya itu sekitar 5 kilometer.
"Iya 5 kilometer ke puskesmas harus ditandu karena rusak jalan gak bisa kendaraan licin. Dari dulu itu lumpur sampe lutut. Masing mending sekarang ada batunya, belum pernah dibangun cuma gitu aja dikasih batu-batu aja tp tetap mobil gak bisa licin motor juga susah," katanya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait