Badan Pangan Nasional Dorong Pemda, BUMN dan Swasta Tingkatkan Investasi Fasilitas Logistik Pangan

Tim iNewsPandeglang
Badan Pangan Nasional Dorong Pemda, BUMN Pangan dan Swasta Tingkatkan Kolaborasi Investasi Fasilitas Logistik Pangan. Foto Istimewa

Arief mengatakan, sudah menjadi keharusan fasilitas logistik pangan yang terstandarisasi seperti di Krakatau International Port ini terdapat secara merata di seluruh wilayah Indonesia khususnya di sentra-sentra produksi pangan. “Fasilitas logistik pangan di Krakatau International Port ini dapat menjadi benchmark. Apabila terpasang di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia maka distribusi pangan dapat lebih masif, cepat, dan efisien,” ujarnya.

Arief mengatakan, untuk membangun fasilitas logistik pangan yang modern dan terintegrasi tentunya tidak mudah karena diperlukan kompetensi dan pengalaman. Maka dari itu, ia mendorong Pemerintah Daerah, BUMN Pangan, dan pihak swasta yang telah memiliki pengalaman dapat saling berkolaborasi. “Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait peningkatan investasi. Presiden sering menekankan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah tidak ragu untuk membuka peluang investasi di berbagai sektor, mengingat investasi adalah salah satu kunci pertumbuhan ekonomi,” papar Arief.

Arief mengatakan, upaya membuka peluang investasi fasilitas logistik pangan ini telah dimulai baru-baru ini di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui rencana pembangunan Pelabuhan Teluk Santong, di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelabuhan tersebut merupakan bentuk kolaborasi Pemerintah Daerah dengan swasta.

“Kita telah melakukan peletakan batu pertamanya 11 Januari lalu. Pelabuhan ini dipersiapkan sebagai pusat distribusi jagung produksi Sumbawa dan Dompu sehingga akan dilengkapi infrastruktur dermaga serta silo dengan kapasitas sekitar 30 ribu ton,” ungkapnya.

Arief berharap, daerah lain mengikuti langkah Pemerintah Provinsi NTB yang telah berhasil membuka keran investasi pembangunan fasilitas logistik pangan di wilayahnya. Pelabuhan tersebut dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing jagung sebagai komoditas unggulan daerah. 

“Apabila setiap komoditas pangan strategis nasional yang mengalami surplus bisa kita kelola dengan baik pendistribusiannya, maka stabilisasi stok dan harga dalam negeri bisa lebih terjaga. Hal tersebut juga dapat mengurangi inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kita bisa menambah devisa negara karena peluang ekspor lebih terbuka,” katanya. 

Berdasarkan data Prognosa Neraca Pangan Nasional periode Januari-Desember 2023, sejumlah komoditas pangan strategis diproyeksikan mengalami surplus di akhir 2023, diantaranya jagung sekitar 3,2 juta ton, daging ayam ras sekitar 689 ribu ton, dan beras sekitar 6,3 juta ton.

Menanggapi urgensi pengembangan fasilitas logistik pangan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, investasi fasilitas logistik pangan yang tepat bisa menyelesaikan berbagai persoalan mendasar di daerah, misalnya untuk NTB, terkait distribusi jagung yang stoknya melimpah saat panen. Ia mendukung penuh masuknya investasi pembangunan pelabuhan Teluk Santong dan berharap fasilitas tersebut segera beroperasi.

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network