Menurut dia, keretakan tembok rumah lainnya banyak juga dari mulai dapur awalnya sedikit lama-lama besar.
"Sementara kita tinggal di tenda yang dibuatkan oleh hasil swadaya masyarakat. Adapun bantuan logistik dari pemerintah juga sudah ada dari kemensos," katanya.
Diketahui menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak terdapat 16 rumah yang mengalami kerusakan dan 4 di antaranya sudah dikosongkan karena sudah tidak aman dihuni.
Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama menyatakan bahwa pihaknya mencatat ada tiga rumah ambruk akibat bencana tersebut, sedangkan belasan rumah mengalami kerusakan berat dan ringan.
“Data sementara, ada tiga rumah roboh dampak bencana tanah bergerak di Desa Cigoong Utara,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya pergerakan tanah di Desa Cigoong Utara itu semakin meluas akibat faktor hujan yang terus mengguyur wilayah itu karena tanah retak semakin parah saat air hujan masuk ke sela-sela tanah tersebut. Warga yang rumahnya roboh sudah dikosongkan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait