JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani memprediksi resesi global akan mulai terjadi pada 2023 ini. Hal ini dikarenakan kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral di beberapa negara, termasuk AS dan Inggris demi menurunkan inflasi.
Saat menghadapi resesi global, Anda tidak perlu khawatir. Terdapat sejumlah tips yang dapat dilakukan agar dapat bertahan hidup dengan perlambatan ekonomi. Berikut ini adalah investasi jitu untuk hadapi resesi.
Tabungan emas
Sejak dulu emas dikenal sebagai produk investasi yang paling aman, bahkan di saat krisis moneter sekalipun. Nilai jual beli emas cenderung terlihat stabil dari tahun ke tahun. Hal itu menujukkan tren positif.
Investasi emas hingga saat ini masih menjadi pilihan banyak investor karena dianggap paling aman (safe haven). Bagi investor pemula yang ingin menghindari risiko tinggi, maka investasi emas bisa menjadi pilihan pas.
Investasi emas juga tergolong jenis investasi yang mudah untuk dilakukan. Siapa pun bisa mulai berinvestasi di logam mulia emas meski dengan modal yang terbatas. Karena saat ini sudah banyak platform yang menawarkan produk tabungan emas.
Keuntungan dalam berinvestasi emas nilai aset yang jarang mengalami perubahan, pembelian dan penjualan yang bisa dilakukan di mana saja. Investasi emas juga tidak hanya sebagai instrument investasi juga bisa untuk gaya hidup.
Berinvestasi dengan saham bisa jadi akan tetap menarik meskipun isu resesi 2023 melanda kita. Beberapa sektor terkena dampak yang sangat segnifikan pada masa pandemi Covid-19 merebak, saham justru mengalami kenaikan yang sangat segnifikan.
Investasi Saham adalah sebuah instrumen pasar keuangan yang berupa tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Agar berinvestasi saham mendapatkan capital again yang optimal, maka pilihlah emiten saham dengan fundamental yang kuat. Perhatikan juga laporan keuanganya, laba ruginya, chas flownya.
Meski terdapat saham-saham yang emitenya sedang tidak bagus saat ini, seiring waktu, ketika ekonomi pulih nanti akan mendapat keuntungan berlipat.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait