Dokter kulit Klinik Cleveland, Alok Via menjelaskan bahwa organisme bakteri di tubuh lebih banyak daripada sel sendiri.
“Ketika Anda membiarkan sel-sel kulit mati di seprai, bakteri dapat berkembang biak. Jika mereka kembali ke kulit, itu bisa menyebabkan folikulitis,” kata Via.
Selain iritasi, penularan infeksi juga terbukti dapat terjadi melalui seprai yang kotor. Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang lebih berbahaya karena lebih menular dibandingkan jenis lainnya. Ini juga terkait erat dengan kondisi kesehatan yang parah seperti pneumonia.
Radang usus buntu juga berisiko ketika bakteri atau parasit masuk ke saluran pencernaan. Itu bisa terjadi ketika tabung yang menghubungkan usus besar dan usus buntu tersumbat atau terperangkap oleh feses. Jika usus buntu pecah, dapat menyebabkan infeksi serius dan mematikan. Agar seprai tidak menjadi sarana penularan, para ahli di Bed Kingdom merekomendasikan untuk berusaha mencuci seprai Anda setidaknya seminggu sekali.
Artikel ini juga telah tayang di halaman SINDOnews.com dengan judul Awas, Jarang Cuci Seprai Bisa Menyebabkan Usus Buntu
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait