Dianggap Undang Kemaksiatan, Ulama dan Warga Tolak Hiburan Musik Jambore Nasional YRKI di Pandeglang
"Untuk kegiatan positifnya kami sangat mendukung, cuman tolong hilangkan kegiatan-kegiatan hiburan yang dapat mengundang kemaksiatan," ujarnya.
Ia melanjutkan, "juga kami menolak keras jika acara tersebut terdapat adanya peredaran minuman keras dan Narkoba karena sangat tidak dianjurkan oleh agama, negara juga bertolak belakang secara kultur adat kebudayaan masyarakat Pandeglang, yang berjulukan Kota Sejuta Santri Seribu Ulama," katanya tegas.
Dia meminta kepada panitia untuk menghilangkan acara hiburannya dan mengganti dengan acara yang lebih berfaedah seperri dzikir dan bersholawat bersama.
"Kami tunggu keputusan Panitia Jamnas YRKI sampai jam 10 malam, untuk memusyawarahkan keputusannya. Jika malam ini tidak ada keputusan dan kegiatan hiburan tersebut tetap dilanjutkan, jangan salahkan kami jika kami bergerak dengan cara kami sendiri, ucapnya dalam musyawarah sore tadi.
Diketahui acara musyawarah tersebut juga dihadiri oleh pihak panitia penyelenggara juga aparat kepolisian Polsek Pagelaran.
Sementara itu salah satu peserta Jamnas YRKI asal Lampung Utara Muhamad Dodi mengaku sudah hadir dari hari kemarin, namun acara tidak selesai dan merasa kecewa. "Iya ada kecewa sih, kalo acara gak sampe selesai," tutunya saat ditemui di lokasi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait