JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Kolesterol memiliiki fungsi penting bagi tubuh, namun jika kadarnhya melebihi batas normal, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan membentuk plak yang dapat menyumbat pembuluh darah.
Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh, dan juga berasal dari makanan hewani. Kolesterol membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Terdapat Obat-obatan pemicu kolesterol tinggi. Kolesterol berperan penting untuk pembentukan membran sel, hormon tertentu, dan vitamin D. Secara umum, lipid jenis ini dibagi menjadi tiga, yakni low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL), dan trigliserida.
Jika tubuh terlalu banyak Kolesterol LDL atau jahat maka dapat didiagnosa menderita kolesterol tinggi. Kondisi ini jika dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.
Terdapat beragam pemicu tingginya kadar kolesterol LDL, mulai dari pola hidup yang tak sehat hingga pengaruh obat-obatan. Diketahui ada beberapa obat yan dapat memicu tingginya kadar kolesterol ini.
Lantas, apa saja obat-obatan pemicu kolesterol tinggi? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan okezone berikut ini.
Melansir dari Very Well Health, berikut ini 7 obat-obatan yang mampu memicu tingginya kolesterol:
1. Amiodaron
Amiodaron adalah obat yang digunakan untuk mengobati kondisi aritmia jantung. Aritmia jantung adalah detak jantung yang tidak teratur lantaran sinyal listrik di otot jantung tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini dapat menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat (takikardi), terlalu lambat (bradikardi), atau tidak menentu.
Amiodarone kerap kali dikaitkan dengan berbagai efek samping. Mulai dari, dapat menyebabkan kadar kolesterol jahat melonjak, meskipun umumnya tidak mempengaruhi kadar kolesterol baik.
2. Prednison
Prednison adalah obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan. Obat ini termasuk dalam kelas obat kortikosteroid dan digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan, termasuk reaksi alergi parah, beberapa jenis radang sendi, lupus, multiple sclerosis, dan penyakit radang usus (IBD).
Prednison sangat efektif dalam mengendalikan peradangan, namun juga mampu meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa prednison dosis tinggi dapat menyebabkan kolesterol tinggi dalam hitungan minggu dan meningkatkan tekanan darah sistolik pada waktu yang sama.
3. Beta Blocker
Beta blocker adalah obat yang umum diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Meskipun digunakan untuk mengobati berbagai bentuk penyakit jantung, beta blocker dapat secara signifikan mengurangi kadar HDL atau kolesterol baik.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait