LEBAK, iNewsPandeglang.id - Nasib malang menimpa pria bernama Pepen Supendi (29) tewas menempel akibat tersengat listrik PLN tegangan 20KV SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) di Kampung Pasir Peteuy RT/RW 001/013 Desa Cijengkol, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten. Peristiwa terjadi saat korban membantu bekerja di proyek pembangunan pada Sabtu, (22/10/2022).
Sontak saja, peristiwa itu membuat geger warga sekitar. Ditambah, korban saat tersengat berada di atas ketinggian bangunan rumah milik kakak iparnya Deden. Lebih memprihatinkan lagi usai kesetrum korban tak langsung lepas dengan posisi tubuh korban masih menempel di kabel.
Kapolsek Cilograng AKP Asep Dikdik mengatakan, peristiwa bermula saat korban hendak mengantar ember cat ke atas dak atau coran dimana posisi kabel sentral PLN tepat berada di atas kepala korban sekitar satu meter.
“Korban merupakan adik ipar pemilik rumahnya dan turut bantu. Kejadian sekitar pukul 09.00 WIB korban kesetrum listrik kabel sentral PLN tegangan 2O KV saat sedang membantu bekerja Ujang kuli bangunan di rumah Deden kakak iparnya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (22/10/2022).
Pria di Cilograng Lebak meninggal dunia tersengat listrik tegangan tinggi. Foto istimewa
Asep Dikdik menjelaskan, korban merupakan warga Kampung Tipar, Desa Lebak Tipar, Kecamatan Cilograng ini tersengat listrik di bagian kepala dan punggung. Akibat kejadian tersebut, korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Lebih lanjut Asep DIkdik menuturkan melihat korban masih menempel, Ujang meminta tolong kemudian Deden naik ke dak/coran langsung mengganjal atau menyondol kabel PLN dari bawah menggunakan pipa paralon dan menelpon petugas PLN untuk mematikan aliran listrik.
"Korban kemudian dievakuasi oleh anggota Polsek Cilograng, anggota Koramil Cilograng, Kasi trantib/anggota Pol-PP, Petugas PLN dengan dibantu warga, kemudian korban dibawa ke rumah duka menggunakan Ambulans Desa," katanya.
Setibanya di rumah duka korban dilakukan pemeriksan medis oleh Fuzy Fauziah dan ditemukan luka bakar di bagian wajah, punggung, dada sebelah kiri dan kedua belah tangan.
Kapolsek mengatakan, pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai bentuk musibah dan takdir Allah SWT. Pihak keluarga mengajukan permohonan agar tidak dilakukan autopsi terhadap tubuh atau jasad korban dan memohon, supaya korban dapat langsung dikebumikan.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Asep Dikdik juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada utamakan keselamatan bekerja.
"Kepada warga masyarakat untuk selalu waspada, kalau tidak memiliki keahlian pada aliran listrik tegangan tinggi seharusnya tidak melakukannya sendiri," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait