JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Jamur merupakan organisme eukariotik yang dibagi dalam kingdom tertentu yang disebut ‘fungi’. Ciri-ciri jamur ada beberapa macam dari struktur hingga cara hidupnya. Apalagi, materi ini menjadi salah satu yang dipelajari dalam mata pelajaran biologi atau IPA di bangku sekolah.
Apa Itu Jamur dan Ciri-cirinya? Melansir buku ‘Biologi’ terbitan Esis, anggota kingdom fungi (jamur) memiliki ciri khusus, yaitu eukariotik yang memiliki dinding sel, namun tidak memiliki klorofil. Karena tidak memiliki klorofil, jamur tidak dapat membuat makanannya sendiri yang berupa bahan organik
(Foto: Freepik)
Ciri-ciri Jamur
1. Ciri Tubuh Jamur
Ciri-ciri jamur pada bagian tubuh meliputi ukuran dan bentuk, serta struktur dan fungsi tubuh. Ini penjelasannya
- Ukuran dan Bentuk Tubuh
Jamur ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler. Namun, sebagian besar jamur multiseluler. Jamur yang uniseluler berukuran mikroskopik, contohnya khamir (Saccharomyces). Jamur multiseluler ada yang berukuran mikroskopik dan ada yang berukuran makroskopik. Kemudian, bentuk tubuh jamur bervariasi, dari yang berbentuk oval pada jamur uniseluler sampai berbentuk benang atau tubuh buah pada jamur multiseluler
Jamur yang berupa benang membentuk lapisan seperti kapas, bercak, atau embun tepung pada permukaan substrat tempat hidupnya, misalnya pada buah dan makanan. Kemudian, tubuh buah jamur memiliki bentuk yang beragam, misalnya seperti mangkuk, payung, setengah lingkaran, kuping atau bulan. Bahkan, tubuh buah ada yang muncul di atas tanah dan ada yang berada di dalam tanah dengan ukuran makroskopik.
- Struktur dan Fungsi
Tubuh Jamur adalah organisme eukariotik dengan dinding sel yang tersusun dari kitin. Jamur multiseluler memiliki sel-sel memanjang berupa benang-benang yang disebut hifa. Hifa pada jenis jamur tertentu memiliki sekat antarsel yang disebut septum. Septa memiliki celah sehingga sitoplasma antara sel dan sel yang lainnya dapat berhubungan. Hifa tanpa septa disebut hifa senositik. Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalinan membentuk miselium. Miselium ini berfungsi untuk menyerap makanan disebut miselium vegetatif. Pada jamur tertentu memiliki struktur hifa yang disebut haustorium.
2. Habitat
Ciri-ciri jamur selanjutnya dapat dilihat dari habitat atau tempat hidup yang beragam. Habitat jamur berada di darat dan di tempat-tempat yang lembab. Meskipun demikian, banyak pula jenis jamur yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme. Jamur dapat hidup di lingkungan asam dan tempat dengan konsentrasi gula yang tinggi.
3. Cara Hidup Jamur
hidup menyerap zat organik dari lingkungannya. Sebelum diserap, zat organik kompleks akan diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan jamur. Jamur bersifat heterotrof atau memperoleh zat organik dari hasil sintesis organisme lain. Zat organik dapat berasal dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup atau dar organisme hidup. Berdasarkan cara memperoleh makanannya jamur bersifat saprofit, parasit dan mutual.
4. Reproduksi Jamur
Melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler, serta pemutusan benang hifa dan pembentukan spora aseksual pada jamur multiseluler. Spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau konidiospora.
Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singami terdiri dari dua tahap, yaitu plasmogami dan tahap kariogami. Plasmogami menghasilkan sel atau hifa berinti dua yang haploid kemudian mengalami penyatuan inti hingga membentuk keturunan berinti satu yang diploid. Spora seksual dapat berupa zigospora, askospora atau basidiospora. Demikian ciri-ciri jamur beserta penjelasannya. Semoga dapat menambah pengetahuan untuk kalian ya!
Editor : Iskandar Nasution