LEBAK, iNewsPandeglang.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten bersama petugas gabungan telah melaksanakan berbagai upaya untuk menanggulangi dampak banjir dan longsor di selatan Lebak pada Minggu, (9/10/2022) kemarin. Mulai dari evakuasi warga terdampak ke tempat pengungsian hingga membersihkan material longsoran banjir yang menerjang 5 Kecamatan.
"Untuk penanganan jelas pertama kita evakuasi korban ke tempat yang aman, dan melakukan pendataan. Setelah itu kita menyalurkan bantuan kedaruratan. Kemudian menginventarisir kerusakan infrastruktur, pemukiman apakah akan dibantu atau diusulkan sesuai dengan undang-undang," ujar Kepala Pelaksana BPBD Lebak Feby Rizki Pratama di Lebak Senin, (10/10/2022).
Meski demikian, banjir tersebut saat ini sudah surut dan melakukan pembersihan material-material yang dibawa atau terbawa oleh luapan air serta material longsor dilakukan oleh tim gabungan serta relawan dari berbagai lembaga kemanusiaan dan komunitas dan masyarakat umum.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat pada Minggu, (09/10/2022) pukul 21.30 WIB. Banjir melanda 5 Kecamatan Selain itu, sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan seperti jembatan gantung penghubung Desa Cisuren dan Desa Pasirgombong kondisi rusak berat, oprit jembatan Cimadur Legon rusak berat. Jembatan gantung putus yang menghubungkan Desa Cibareno, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak ke Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Kemudian fasilitas umum dan sarana ibadah terkena dampak yakni Majlis Al-Kaushar dan Majlis Nurul Ulum di Desa Suwakan, Kecamatan Bayah rusak ringan, Ponpes Nurul Huda, Majlis Taklim Nurul Huda, Masjid Nurul Janah ambrol dan rusak ringan. Banjir disebabkan meluapnya empat sungai besar yakni kali Cisiih, Cibareno, Cimadur dan Cicantra.
Feby juga mengatakan, dalam penanganan bencana ini BPBD Lebak bisa melibatkan baik dari Pemprov Banten maupun perusahaan swasta yang ada di sekitar peristiwa.
"Mudah-mudahan akses bisa cepat terbuka, karena diperlukan bagi pemeliharaan atau gangguan listrik, karena di sana (tempat bencana) juga mati lampu. Sehingga kondisi bisa normal dan dilalui dan mudah-mudahan hari ini pembersihan material longsoran bisa lancar," tuturnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait