JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Nabi Ayyub AS merupakan salah satu nabi yang menjadi tauladan umat manusia karena kesabarannya dalam menghadapi ujian berupa sakit keras. Selama sakit, Nabi Ayyub selalu memanjatkan doa untuk kesembuhannya.
Doa Nabi Ayub agar sembuh dari penyakit bisa diamalkan sebagai bentuk ikhtiar batin agar Allah SWT mengangkat penyakit yang sedang diderita. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa segala penyakit pasti ada penawar atau obatnya.
Hal ini mengingatkan bahwa sebagai seorang mukmin hendaknya selalu tabah dan tak berhenti berharap dengan memanjatkan doa kepada Allah ketika sedang mendapat cobaan berupa penyakit.
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ
Artinya: "Semua penyakit ada obatnya. Apabila sesuai antara obat dan penyakitnya, maka (penyakit) akan sembuh dengan izin Allah SWT." (HR Muslim).
Doa Nabi Ayub agar Sembuh dari Penyakit Nabi Ayub diutus oleh Allah SWT di daerah Hauran, Yordania-Syria (1420-1540 SM). Di tengah mengemban risalah, Nabi Ayub didera musibah berupa penyakit selama 18 tahun. Tak hanya itu, seluruh kekayaan Ayyub juga hilang dan anak-anaknya meninggal dunia, serta dijauhi semua orang kecuali istrinya. Meski demikian, Nabiyullah Ayub menghadapinya dengan penuh kesabaran dan ketakwaan.
Kisah Nabi Ayyub ini diabadikan dalam Alquran, Surat Shad
. وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ اَيُّوْبَۘ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَّعَذَابٍۗ اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ
Artinya: "Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya, "Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan.”(Allah berfirman), "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” (QS. Shad: 42-43).
Sebelum musibah menimpa, Nabi Ayyub hidup dengan harta yang berlimpah, banyak anak, serta memiliki banyak tanah dan bangunan yang luas. Maka semuanya itu dicabut dari tangannya oleh Allah Swt. Semua orang-baik yang tadinya dekat ataupun jauh-tidak mau mendekatinya, selain istrinya.
Setelah masa cobaan itu telah lama berlangsung, masa puncak cobaan pun telah dilaluinya serta sudah ditakdirkan habis waktunya sesuai dengan masa yang telah ditetapkan di sisi-Nya. Nabi Ayub berdoa memohon kepada Tuhan semesta alam. Berikut bacaan doa Nabi Ayub agar sembuh dari penyakit, Arab, latin dan artinya: Doa yang dilafalkan Nabi Ayyub as sebagai sarana bermunajat memohon kesembuhan kepada Allah adalah sebagai berikut ini.
اللَّهُمَّ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ
Latin: Allahumma Inni Massaniyadh-dhurru wa Anta Arhamur Rohimin.
Artinya: "Ya Allah Tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang." Doa Nabi Ayub tersebut termaktub dalam Al Quran, Surat Al-Anbiya ayat 83. Selain membaca doa nabi ayub agar sembuh dari penyakit, ada beberapa doa lain dalam Al Quran yang bisa diamalkan ketika tertimpa penyakit.
1. Mengamalkan Surah Al Mu'awwidzat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas)
Surah Al Quran yang diyakini mujarab untuk kesembuhan dari segala penyakit adalah Surah Al Muawwidzat, yakni Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Ketiganya adalah surah penutup dalam Al Quran dan memiliki keutamaan serta fadhilah yang agung.
Surat ini dapat dijadikan pelindung dari godaan setan, sihir, bahkan untuk menghindari kejahatan manusia. Melansir dari laman Tafsir Al Quran, dua surah ini bisa dijadikan sebagai penjagaan sekaligus obat.
2. Doa Rasulullah saat Sakit Suatu ketika, Rasulullah SAW pernah terkena suatu penyakit.
Beliau kemudian membaca dan mengamalkan zikir yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini:
بِسْمِ اللَّهِ Bismillah (3x).
Artinya: "Dengan nama Allah." أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ A'ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru (7x).
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan ku khawatirkan." Itulah Doa Nabi Ayub agar sembuh dari penyakit yang bisa diamalkan agar mendapat kesembuhan. Berddoa mengharap kesembuhan hendaknya dilakukan dengan ikhlas semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah agar segera diangkat penyakitnya.
Wallahu a'lam bissawab
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait