Korban Banjir Bayah Panggarangan Terus Bertambah, Cek di Sini Berita Terbarunya

Epul Galih
Korban banjir, warga masyarakat Desa Bayah Timur, Bayah, gotong royong memperbaiki oprit jembatan Sungai Cimadur Legon yang jebol diterjang banjir. Foto dok. pribadi Nana Sujana

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Wilayah selatan Kabupaten Lebak beberapa hari lalu Jumat, (23/9/2022) diterjang banjir dan longsor. Seperti di Kecamatan Bayah dan Panggarangan tercatat ratusan warga terdampak banjir.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak dikutip dari Antara tercatat sedikitnya 186 rumah di Panggarangan terdampak bencana banjir akibat curah hujan lebat disertai angin kencang dan petir selama 2,5 jam, Sabtu (24/9) malam.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak menyatakan bahwa pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, karena dikhawatirkan terjadi banjir susulan sehubungan memasuki cuaca buruk sepekan ke depan.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Perkumpulan Urang Banten (PUB) Bidang Penanggulangan Bencana, Nana Sujana, S.Kom., S.H., M.M didampingi sejumlah pengurus PUB Kabupaten Lebak turun langsung menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir dan longsor di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten pada Minggu( 25/9/2022) tercatat sedikitnya ada 86 warga terdampak banjir tersebut.

“Alhamdulillah, kami dari Perkumpulan Urang Banten bisa hadir membantu masyarakat. Meski bantuan ini tidak seberapa besarnya, namun bagi kami yang terpenting adalah keberpihakan kepada masyarakat terdampak. Sedikitnya 86 orang menjadi korban akibat bencana tersebut, serta terdapat sejumlah rumah yang terendam dan rusak parah ” ujar Nana Sujana Senin, (26/9/2022).

Nana Sujana mengungkapkan bahwa Perkumpulan Urang Banten sendiri memiliki program penanggulangan bencana yang dibangun atas prinsip Sasieureun Sabeunyeureun atau dengan kata lain walau sedikit yang penting tetap bisa saling berbagi.

"Kami berupaya memberikan yang terbaik kepada sesama. Kami datang bisa sebagai donatur ataupun sebagai fasilitator yang menjembatani lahirnya solusi bagi warga yang terdampak musibah bencana seperti saat ini,” tuturnya.

Di samping itu, lanjut Nana Sujana menegaskan, bahwa serangkaian bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lebak dan Banten secara umum harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya pemerintah. Ia pun mendorong agar dibentuk tim khusus untuk memotret masalah utama dibalik terjadinya serangkaian bencana alam di Banten.

“Ini yang menurut saya paling penting. Mencegah lebih baik dari mengobati. Kita harus segera cari tahu apa masalah sebenarnya, kenapa bencana ini terus terjadi. Pemerintah Pusat dan Provinsi harus turun, lakukan tindakan nyata, jangan sampai masyarakat sudah hancur baru kita datang,” kata Nana Sujana.

Ucapan senada disampaikan oleh Ki H. Pepep, Ketua PUB Kabupaten Lebak bahwa bantuan ini adalah sebagai bentuk kepedulian dari PUB yang sudah sejak lama di jalankan melalui program Sasieureun Sabeunyeureun.

"Kami memberikan bantuan alakadarnya kepada warga masyarakat yang terdampak oleh bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari yang lalu di Kecamatan Bayah. Meskipun nilainya tidak seberapa, semoga bantuan ini dapat meringankan dan dapat membantu kebutuhan warga masyarakat yang terkena musibah tersebut,” ucapnya.

Kini warga korban banjir mulai memperbaiki sejumlah infrastruktur di sekitar bantaran kali, di Kecamatan Bayah, Lebak, Banten.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network