MATARAM, iNewsPandeglang.id - Masih ingat dengan Haerani alias Rani (29) guru les privat yang tewas di Perumahan BTN Citra Persada Medas, Gunung Sari, Lombok Barat. Ya, dia ternyata dibunuh mantan kekasihnya. Kepalanya dibenturkan ke tembok kamar mandi hingga meregang nyawa.
Tim Puma Polestra Mataram menangkap Sulyadi alias Samsul (22). Dia diduga membunuh Rani guru cantik yang tewas di Dusun Medas, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat beberapa waktu lalu. Pelaku ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan langsung diterbangkan ke Lombok.
Dia merupakan warga Jalan Industri Gang Mekarsari, Taman Kapitan, Ampenan, Kota Mataram. Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa SIK tiba di Kantor Polresta Mataram, (11/08) pukul 18:00 wita.
Pelaku diterbangkan dari Surabaya dan tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid. Menurut Kadek, kasus itu sempat membingungkan masyarakat Mataram. Lagi pula, korban tinggal seorang diri di perumahan itu. "Kami baru saja datang Ngawi, Jawa Timur di mana terduka pelaku kami amankan," ujar Kadek Kamis (11/8).
Kasus pembunuhan itu terungkapnya berkat kerja keras tim Puma Polresta Mataram. Sejak melakukan olah TKP dan mengumpulkan beberapa keterangan saksi, polisi melakukan penyelidikan melalui tracking nomor Handphone yang diduga pelaku.
Usaha polisi membuahkan hasil. Tim Polresta Mataram mengetahui keberadaan pelaku dan langsung memburunya. Dia ditangkap tanpa perlawanan.
Pelaku mengakui semua perbuatannya. Dia memukul muka korban dengan tangan kiri. Tubuh korban lalu diseret ke kamar mandi dan membenturkan kepala korban ke tembok kamar mandi. "Pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan lantaran merasa sakit hati dengan korban karena diminta untuk cepat menikah,"jelasnya.
Rani sebelumnya ditemukan di dalam kamar mandi rumahnya. Namun, atas hasil pemeriksaan tim medis bahwa pada bagian luar tubuh korban terdapat memar yang diduga karena barang tumpul.
Untuk memperjelas hasil pemeriksaan, dilakukan outopsi terhadap mayat korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB. Walaupun hasil outopsi belum rampung, tim puma Polresta Mataram dengan melakukan upaya penyelidikan berhasil menemukan keberadaan pelaku, yang kini sudah diamankan di rutan Mapolresta Mataram. Berikut sejumlah barang bukti seperti Handphone, Pakaian, serta Satu unit Sepeda motor. "Selanjutnya terduga akan menjalani proses hukum sesuai yang berlaku," tegas Kadek.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait