LEBAK, iNewsPandeglang.id – sebelumnya dikabarkan Kejadian yang menghebohkan warga Kabupaten Lebak yang mengaku dewa matahari hal itu menjadi sorotan publik.
Tokoh Masyarakat Bayah, Erwin Komara mengungkapkan, dengan kejadian tersebut Aparat Penegak Hukum (APH) diminta tindaklanjuti pelaporan masyarakat terkait pria asal Bekasi Natrom (62) tersandung kasus dugaan menistakan agama dan sebarkan ajaran sesat.
"MUI sudah laporin ke Polres, saya minta kepada pihak terkait dalam hal ini kepolisian untuk menindaklanjuti pelaporan masyarakat sesuai dengan prosedur proses hukumnya saat ini sudah diamankan pihak Kepolisian," ungkapnya Selasa (12/07/22).
Erwin menuturkan, harus memberikan pencerahan kembali kepada yang diduga para pengikutnya agar kembali ke jalan yang benar.
"Supaya kembali ke jalan yang benar, tidak terpengaruh oleh hal-hal seperti itu yang pada akhirnya menjerumuskan warga," tuturnya.
Erwin menegaskan, dirinya dan warga masyarakat Desa Sawarna tidak berkenan Natrom berada di daerah tersebut.
"Saya sebagai warga masyarakat berharap agar sodara Natrom hengkang dari Sawarna," tegasnya.
Sementara Ketua Majlis Ulama Islam (MUI) Kecamatan Bayah, Ustadz Kaleni mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan langkah hukum selain itu akan melaporkan Natrom kepada kepolisian.
"Kami MUI Kecamatan Bayah akan melakukan langkah hukum termasuk melaporkan sodara Natrom kepada polisi, untuk ditindaklanjuti, karena sudah melakukan penistaan pada agama Islam dan juga melakukan ajaran sesat," katanya.
Kasatreskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono mengatakan, dengan adanya kejadian tersebut pihaknya saat ini masih dalam melakukan penyelidikan.
"Saat ini masih pendalaman dan penyelidikan belum ditetapkan tersangka. Kasus pria mengaku Dewa Matahari ini hingga saat ini masih dalam penyelidikan, belum bisa disimpulkan," katanya.
Editor : Iskandar Nasution
