Mojokerto, iNewsPandeglang.id - Sehari jelang keberangkatan, ratusan calon jamaah haji Kabupaten Mojokerto mulai mengumpulkan tas koper di Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Para jamaah, mengantarkan koper untuk dikirim ke Surabaya oleh Kemenag Kabupaten Mojokerto. Ratusan koper pun diletakkan sesui dengan kloter masing-masing.
Sebelum masuk tas para calon jamaah haji ditimbang terlebih dahulu oleh para petugas Kemenag, tas jamaah sesuai aturan dibatasi hanya 15 kilogram. Jika melebihi, maka akan dibongkar untuk mengurangi isi tas.
Gantungan Koper para jamaah Haji
Namun ada yang unik dan beda di tas koper para calon jamaah haji ini, selain ditempeli foto para jamaah, penanda lain juga ditaruh di luar tas diantaranya Boneka Lonceng mini berbahan plastik kresek dan Potongan kain.
Tas bertanda lonceng ini dipasang karena pemilik tas warga Desa Kebun Dalem, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Selain itu juga dikarenakan jamaah haji mengalami gangguan pendengaran sehingga butuh suara keras saat pengambilan tas.
Penanda tas koper ini dipasang dengan kuat agar tidak hilang, pemberian tanda ini dilakukan para jamaah agar tas koper bisa ditemukan saat berada di tanah suci Mekkah.
“Tanda kain biar kalau cari mudah, tandanya kain pink merah muda dan kain batik saya sama kakak saya ya biar mudah nyari disana kan banyak jamaah lain di sana,” ujar salah satu jemaah haji Siti Asmaul Iswiyah, CJH Kab. Mojokerto
Koper-koper jamaah haji yang akan dikirim ke Surabaya
Calon jamaah haji Kabupaten Mojokerto sebanyak 772 orang, yang terbagi dalam 5 kloter yang akan diberangkatkan secara bertahap. Di tanah suci jumlah ini bertambah setelah ada tambahan 4 calon jamaah haji dari Kabupaten Mojokerto.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait