Tanah Bergerak Landa Lebak, Ratusan Rumah Rusak dan Warga Mengungsi
LEBAK, iNewsPandeglang.id – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak, Banten selama sepekan terakhir memicu pergerakan tanah di sejumlah wilayah. Akibatnya, ratusan rumah warga mengalami kerusakan hingga ambruk, membuat warga terpaksa mengungsi, Senin (29/12/2025).
Data sementara mencatat, sebanyak 244 rumah mengalami rusak ringan, 50 rumah rusak parah, dan 15 rumah ambruk rata dengan tanah. Peristiwa ini terjadi di empat desa di Kecamatan Cikulur, yakni Desa Cigoong Utara, Sumur Bandung, Anggalan, dan Muaradua.
Retakan tanah terlihat membelah permukiman warga dengan kedalaman mencapai satu hingga dua meter. Kondisi tersebut memicu kekhawatiran akan terjadinya longsor susulan, terutama karena hujan masih sering turun.
Salah seorang warga, Juhenah, mengaku rumahnya hampir seluruhnya ambruk dan tidak bisa lagi ditempati. “Awalnya terdengar suara retakan, lalu lantai amblas. Setelah hujan terus-menerus, rumah kami rusak parah,” ujarnya.
Hal serupa dialami Nurdin, warga lainnya, yang mengatakan dinding rumahnya retak dan bergeser akibat pergerakan tanah.
Kepala Desa Cigoong Utara, Habibi, menyebut kerusakan paling parah terjadi di wilayahnya. “Sebanyak 15 rumah ambruk, 50 rumah rusak sedang dan berat, serta 244 rumah rusak ringan,” katanya.
Saat ini, pemerintah desa bersama BPBD, Dinsos, TKSK, dan Tagana tengah melakukan penanganan darurat serta menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.
Editor : Iskandar Nasution