Emak-emak di Cilegon Ribut dengan Sopir Truk Pasir: Rumah Retak, Debu Bikin Sesak Nafas
CILEGON, iNewsPandeglang.id – Keributan antara sejumlah emak-emak dan sopir truk pasir pecah di kawasan Perumahan Cilegon Land, Kelurahan Bagendung, Kota Cilegon, Banten. Warga marah karena truk-truk pengangkut pasir melintas hampir 24 jam setiap hari di depan rumah mereka, menimbulkan debu tebal, retakan di dinding rumah, hingga gangguan pernapasan.
Dalam video yang beredar, terlihat warga memprotes keras aktivitas tambang pasir yang dianggap mengganggu ketenangan mereka. “Truk lewat terus, debu banyak banget, rumah retak-retak, anak-anak jadi sering batuk,” kata Annisa, salah satu warga yang ikut memprotes.
Menurut Dewi Rayati, kuasa hukum pengembang perumahan, pihaknya sebenarnya sudah menjalin kesepakatan dengan pemilik tambang agar jalur truk dialihkan. Namun, kesepakatan itu dilanggar dan truk tetap melintas di depan perumahan. “Kami sudah punya izin sah mendirikan perumahan. Tapi aktivitas tambang ini jelas merugikan warga dan pengembang,” tegasnya.
Dewi menambahkan, akibat kondisi tersebut, sejumlah rumah rusak dan banyak calon penghuni membatalkan pembelian unit. Warga pun mengancam akan pindah jika pemerintah tidak segera menertibkan aktivitas tambang di sekitar permukiman mereka.
Editor : Iskandar Nasution