get app
inews
Aa Text
Read Next : Kritis! Remaja 16 Tahun Terbaring Koma Diduga Dikeroyok Oknum Polisi di Serang

Pelajar Serang Koma Diduga Jadi Korban Helm Polisi, Begini Respons Sekolah

Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:16 WIB
header img
Suasana SMKN 2 Kota Serang saat guru dan teman sekelas mendoakan kesembuhan Violent Agara Casttilo yang koma usai diduga jadi korban kekerasan polisi. Foto : iNewsPandeglang.id

SERANG, iNewsPandeglang.id Kasus pelajar Serang, Banten yang koma usai diduga menjadi korban kekerasan polisi terus membetot perhatian publik. Korban, Violent Agara Casttilo (16), siswa kelas XI SMKN 2 Kota Serang, sudah empat hari terbaring koma setelah terkena lemparan helm oleh oknum anggota kepolisian saat razia balap liar, Minggu (24/8/2025) dini hari.

Polda Banten telah menetapkan Bripda MA sebagai terduga pelaku. Meski disebut sebagai aksi spontan karena menduga motor korban hendak menabrak petugas, kasus ini tetap diproses hukum. Saat ini, Bripda MA ditahan di ruang penahanan khusus (patsus) sambil menunggu sidang etik.

Di sekolah, kabar Agara koma membuat guru dan teman-temannya terpukul. Wakil Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Serang bidang kurikulum mengaku baru mengetahui peristiwa itu dua hari setelah kejadian. Menurutnya, Agara dikenal sebagai siswa yang rajin, santun, dan tidak pernah membolos.

“Agara anak yang sopan, rajin, dan berprestasi. Kami sangat kehilangan atas peristiwa ini. Dia tinggal selangkah lagi menuju kelulusan, tapi harus mengalami nasib yang begitu berat,” kata Erminawati, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMKN 2 Kota Serang, Rabu (27/8/2025).

Namun pihak sekolah belum bisa menjenguk langsung karena rumah sakit membatasi kunjungan. Informasi yang diperoleh dari keluarga menyebut kondisi Agara terus memburuk. “Kata pamannya, kesadarannya menurun hingga tinggal 3 persen. Kami berharap dia segera pulih,” jelas Erminawati.

Sebagai bentuk kepedulian, sekolah juga menggalang bantuan sukarela dari guru dan siswa untuk meringankan beban keluarga korban. “Semoga Agara bisa segera sadar, kembali bersekolah, dan menjadi kebanggaan orang tuanya,” tambahnya.

Kasus ini menambah sorotan publik terhadap tindakan represif aparat dalam menangani balap liar. Sementara itu, keluarga korban masih fokus mendampingi perawatan Agara yang disebut mengalami keretakan pada bagian tengkorak akibat benturan benda tumpul.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut