PHK Massal Landa Pabrik di Cilegon, Ratusan Buruh Terancam Menganggur

CILEGON, iNewsPandeglang.id –Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai menerpa sektor industri di Kota Cilegon. Imbas dari melambatnya pertumbuhan ekonomi dan efisiensi perusahaan, ratusan buruh kini terancam kehilangan pekerjaan.
Data dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Cilegon mencatat, sejak Januari hingga Juni 2025, ada 8 perusahaan dari berbagai sektor yang telah melakukan PHK. Tak hanya itu, dua industri besar di kota industri ini bahkan masih bersengketa di pengadilan hubungan industrial.
"Ada sekitar 120 karyawan yang terancam kehilangan mata pencaharian, ini angka yang memprihatinkan," kata Faruk Oktavian, Kabid Hubungan Industrial Disnaker Cilegon, Selasa (29/7/2025).
Salah satu penyebab utama gelombang PHK ini adalah penggunaan teknologi otomatisasi seperti robotik yang menggantikan tenaga manusia. Selain itu, perlambatan ekonomi global juga ikut menekan aktivitas produksi di sejumlah pabrik.
Kondisi ini memicu aksi protes dari para buruh. Dalam beberapa bulan terakhir, demo buruh kerap terjadi di kawasan industri. Mereka mendesak pemerintah daerah agar turun tangan menangani krisis ini.
“Kalau PHK terus berlanjut, bukan cuma pengangguran yang naik, tapi juga efek domino di sektor lain, termasuk daya beli masyarakat,” tambah Faruk.
Pemerintah daerah kini didesak untuk memperkuat mediasi dan pengawasan ketenagakerjaan agar gelombang PHK tidak meluas lebih jauh.
Editor : Iskandar Nasution