Angga Yunanda & Shenina Cinnamon Jadi Pasutri di 'Dopamin', Siap Hadapi Krisis dan Bahaya Cinta

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Pasangan selebritas Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, mereka diplot sebagai suami istri dalam film terbaru berjudul Dopamin, sebuah drama romantis bertema survival yang digarap oleh sutradara ternama Teddy Soeriaatmadja.
Film ini merupakan hasil kolaborasi dua rumah produksi besar, Starvision dan Karuna Pictures. Dopamin juga menjadi proyek layar lebar pertama yang mempertemukan Angga dan Shenina setelah resmi menikah pada 10 Februari 2025 lalu.
Mengusung genre romance survival drama, Dopamin berkisah tentang pasangan muda Malik (Angga Yunanda) dan Alya (Shenina Cinnamon) yang mendadak terjebak dalam situasi krisis ekstrem. Mereka harus saling bertumpu secara fisik, emosional, hingga strategi demi bertahan hidup. Di tengah ancaman yang tak terduga, hubungan mereka diuji antara cinta dan pertahanan hidup.
Meski plot konfliknya masih dirahasiakan, film ini menjanjikan ketegangan tinggi dan emosi yang kompleks. Bukan sekadar drama rumah tangga, Dopamin menyuguhkan tantangan yang mengguncang ketahanan cinta dan mental pasangan muda.
Saat ini, proses produksi Dopamin telah berjalan dan dijadwalkan tayang serentak di bioskop pada 2026.
Kilas Karier Angga Yunanda
Angga memulai karier lewat sinetron pada 2014, dan mulai dikenal luas berkat perannya di Mermaid in Love (2016). Ia kemudian menunjukkan perkembangan akting yang pesat hingga debut di film horor Sajen (2018). Namanya melejit lewat film Dua Garis Biru (2019) bersama Zara Adisty, yang membuka jalan menuju berbagai penghargaan sebagai aktor terbaik.
Jejak Akting Shenina Cinnamon
Shenina mengawali karier lewat sinetron Roman Picisan: The Series (2017), lalu debut layar lebar di film horor Tumbal: The Ritual (2018). Kariernya semakin bersinar lewat film Photocopier (2021) yang mengantarkannya ke nominasi Aktris Terbaik FFI dan penghargaan internasional seperti QCinema dan Busan. Ia juga dikenal vokal menyuarakan isu sosial di industri hiburan Tanah Air.
Editor : Iskandar Nasution