Heboh! Purnawirawan TNI Desak Gibran Mundur, Begini Tanggapan Mengejutkan Jokowi di Solo

SOLO, iNewsPandeglang.id – Heboh desakan Forum Purnawirawan TNI yang meminta Gibran Rakabuming Raka mundur dari kursi Wakil Presiden akhirnya ditanggapi langsung oleh Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi). Dalam pernyataan mengejutkannya di Solo, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia bukan negara kekuasaan tunggal dan semua harus tunduk pada konstitusi.

"Negara ini bukan negara kekuasaan tunggal. Semua aspirasi silakan disampaikan, asalkan sesuai konstitusi," ujar Jokowi dikutip, Senin (5/5/2025).

Baca Juga

Ratusan Warga Pandeglang Dukung Gibran Rakabuming Jadi Pemimpin Nasional

Isu pemakzulan Gibran mencuat setelah para purnawirawan menyampaikan delapan poin tuntutan kepada Presiden Prabowo Subianto, salah satunya mendesak reshuffle Kabinet dan penggantian Wapres.

Namun Jokowi mengingatkan, jabatan Gibran didapat dari mandat rakyat dan prosesnya sudah melewati verifikasi hukum, termasuk gugatan di Mahkamah Konstitusi.

“Kalau bicara pemakzulan, jangan lupa: ada prosedur konstitusional. MPR, MK, semua harus dilalui, dan alasannya pun harus jelas dan sah menurut hukum,” katanya.

Sikap Prabowo pun tidak gegabah. Lewat Wiranto, penasihat khususnya, Prabowo menyatakan bahwa usulan para purnawirawan dihargai, namun tak serta merta jadi dasar keputusan.

Dokumen tuntutan itu ditandatangani oleh ratusan purnawirawan jenderal, laksamana, marsekal, hingga kolone, termasuk Jenderal (Purn) Try Sutrisno.

Meski tekanan politik menguat, Jokowi menegaskan bahwa demokrasi Indonesia tetap harus berjalan dalam koridor hukum. “Kita hormati suara-suara kritis, tapi jangan bawa negara ini mundur,” tutup Jokowi.

Editor : Iskandar Nasution