get app
inews
Aa Text
Read Next : Jembatan Penghubung Pandeglang-Serang Terputus Akibat Banjir, Bupati Dewi Langsung Cek Lokasi

Banjir di Pandeglang, Warga Buat Bunker di Rumah Demi Selamatkan Anak-anak!

Jum'at, 07 Maret 2025 | 08:56 WIB
header img
Proses evakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Labuan, Pandeglang. Perahu karet dikerahkan untuk memastikan keselamatan warga, terutama anak-anak dan lansia. (Foto : Iskandar Nasution)

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id Banjir kembali melanda Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, pada Jumat (7/3/2025) dini hari. Puluhan rumah warga di Perumahan Cipunten Agung, Desa Teluk, terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa akibat luapan Sungai Cipunten Agung. Intensitas hujan yang tinggi sejak malam hari membuat aktivitas warga lumpuh total.

Sejak pukul 3 pagi, air deras mulai masuk ke rumah-rumah warga. Kepanikan pun tak terhindarkan, terutama bagi warga yang tengah bersiap untuk makan sahur. Beberapa keluarga bahkan tak sempat menyantap sahur dengan tenang.

Situasi semakin memprihatinkan ketika air terus naik. Sebagian warga memilih mengungsi, sementara yang lain memutuskan untuk tetap bertahan di rumah. Tak kehabisan akal, sejumlah warga terpaksa membangun bunker sederhana di dalam rumah untuk melindungi anak-anak serta barang-barang elektronik dan berharga dari rendaman air.

Menurut Ki Sunda, seorang relawan Kampung Siaga Bencana, bunker darurat ini menjadi satu-satunya cara agar anak-anak tetap aman dan tidak terpapar air banjir. "Warga memanfaatkan barang-barang yang ada untuk membuat bunker. Anak-anak dan barang-barang penting ditempatkan di dalamnya supaya tidak basah," ujarnya.

Tri Kuswanti, salah seorang korban banjir, mengaku kaget saat air tiba-tiba masuk ke rumahnya pada pukul 3 pagi. "Airnya deras sekali, kami panik. Sahur jadi nggak tenang, akhirnya banyak yang nggak bisa makan sama sekali," kata Tri.

Saat ini, proses evakuasi masih berlangsung. Tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk membantu warga yang terjebak di rumah mereka. Beberapa warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, sementara sisanya masih bertahan dengan bantuan bunker seadanya.

Banjir di wilayah ini bukan kali pertama terjadi. Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan konkret untuk mengatasi masalah ini. Salah satu solusi yang diharapkan adalah pembangunan tanggul penahan banjir di sepanjang aliran Sungai Cipunten Agung.

"Setiap kali hujan deras, sungainya pasti meluap. Sepertinya sungai ini sudah dangkal, jadi butuh pengerukan juga," tambah Tri.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi air belum surut sepenuhnya. Warga diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas penyelamat untuk menghindari risiko yang lebih besar. 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut