get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Siswa SD di Pandeglang Keracunan! Diduga Usai Santap Makanan Bergizi Gratis, Ini Faktanya

Jelang Ramadan, Harga Sembako Meroket di Pasar Labuan Pandeglang, Warga Panik!

Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:19 WIB
header img
Harga Sembako Melonjak! Pedagang dan pembeli di Pasar Labuan, Pandeglang, mengeluhkan kenaikan harga jelang Ramadan. Warga berharap ada solusi segera. (Foto : iNews/Iskandar Nasution)

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id Menjelang bulan suci Ramadan 2025, harga kebutuhan pokok di Pasar Labuan, Pandeglang, Banten, mengalami lonjakan drastis. Mulai dari sayuran, telur, hingga minyak goreng subsidi, semuanya mengalami kenaikan harga yang membuat pedagang dan pembeli mengeluh.

Harga sayuran naik hingga Rp3.000 per kilogram, sementara cabai orange yang sebelumnya dijual Rp50.000 kini melonjak menjadi Rp80.000 per kilogram. Tak hanya itu, harga telur ayam juga ikut naik dari Rp23.000 menjadi Rp28.000 per kilogram. Minyak goreng subsidi yang sebelumnya dijual Rp15.700 per liter kini mencapai Rp20.000 per liter.

Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak dua pekan sebelum Ramadan. Seorang pedagang sembako di Pasar Labuan, Aan, mengaku omzetnya menurun drastis karena banyak pelanggan mengurangi jumlah belanjaan mereka.

“Pembeli jadi lebih hemat, biasanya beli satu kilogram, sekarang setengah. Kenaikan harga ini benar-benar bikin susah,” ujar Aan, Jumat (21/2/2025).

Sementara itu, Tia, seorang ibu rumah tangga, mengaku harus memutar otak agar kebutuhan keluarganya tetap terpenuhi.

“Harga telur, ikan, dan minyak goreng naik semua. Jadi harus cari cara supaya uang belanja cukup. Kalau terus naik, makin susah kita,” ungkapnya.

Lonjakan harga menjelang Ramadan ini menjadi momok bagi masyarakat. Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.

“Kami minta ada solusi dari pemerintah. Jangan sampai harga makin naik pas puasa dan Lebaran,” kata seorang pembeli lainnya.

Kenaikan harga sembako seperti ini memang menjadi tren tahunan menjelang Ramadan. Namun, jika tidak ada langkah cepat dari pemerintah, dampaknya bisa semakin menyulitkan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut