Heboh! Nikita Mirzani Tersangka, Singgung Helena Lim dan Suami Sandra Dewi

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Nikita Mirzani kembali bikin heboh! Aktris yang dikenal kerap menuai kontroversi ini resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap dokter kecantikan Reza Gladys. Tak main-main, ancaman hukumannya bisa mencapai 20 tahun penjara!
Merasa dirugikan, Reza Gladys melaporkan Nikita ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024. Laporan itu muncul setelah Nikita memberikan review negatif terhadap produk skincare milik Reza, yang menurutnya menyebabkan kerugian hingga Rp4 miliar.
Kini, Nikita dijerat dengan beberapa pasal sekaligus. Ia terkena Pasal 27B ayat (2) dan Pasal 45 ayat (10) UU ITE dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara. Selain itu, ada juga Pasal 368 KUHP tentang pengancaman dengan ancaman 9 tahun penjara.
Tak berhenti di situ, Nikita juga terseret dalam dugaan pencucian uang dan dijerat Pasal 3, 4, dan 5 UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), yang bisa membuatnya dipenjara hingga 20 tahun!
"Pasal 3, 4, dan 5 UU Tindak Pidana Pencucian Uang diterapkan untuk keduanya (NM dan IM), dengan ancaman pidana paling lama 20 tahun penjara," ungkap Humas Polda Metro, Kombes Pol Ade Ary, di Polda Metro Jaya, Kamis (20/2/2025).
Dengan akumulasi hukuman tersebut, masa depan Nikita kini berada di ujung tanduk.
Santai Hadapi Kasus, Nikita Singgung Helena Lim & Suami Sandra Dewi
Alih-alih panik, Nikita justru menanggapi ancaman hukumannya dengan santai. Dalam Insta Story, ia membandingkan kasusnya dengan skandal korupsi yang menjerat suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan sosialita Helena Lim.
"Hukumannya ngeri banget! Kok lebih parah dari Helena Lim dan suami Sandra Dewi yang merugikan negara triliunan. Cucok amat Nikita Mirzani," ucapnya, Kamis (20/2/2025).
Pernyataan tersebut langsung ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak yang mempertanyakan apakah hukuman yang dihadapi Nikita lebih berat dibandingkan dengan kasus-kasus korupsi yang merugikan negara dalam jumlah besar.
Sesuai jadwal, Nikita seharusnya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Gedung Ditsiber Polda Metro Jaya pada Kamis (20/2/2025). Namun, ia meminta penundaan karena alasan pekerjaan.
Akibatnya, pemeriksaan baru akan dilakukan pada 3 Maret 2025. Apakah Nikita akan memenuhi panggilan atau kembali mengulur waktu?
Editor : Iskandar Nasution