Galian Pasir di Pantai Batu Goong Cihara Resmi Ditutup, Alasan di Baliknya Akhirnya Terungkap!

LEBAK, iNewsPandeglang.id – Penutupan galian pasir laut di Pantai Batu Goong, Desa Cihara, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten, sempat ramai diperbincangkan. Banyak yang mengira aktivitas ini dihentikan hanya karena alasan lingkungan. Namun, setelah ditelusuri, alasan di baliknya ternyata lebih kompleks dan mengejutkan.
Asper KBKPH Bayah, Luckyta Sakagiri, memastikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah tegas dengan menutup aktivitas galian pasir yang diduga ilegal. Selain memasang tanda larangan, Perhutani juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami telah melakukan penertiban di lokasi yang digunakan untuk pengangkutan pasir secara ilegal. Selain itu, kami juga telah memasang tanda larangan agar tidak ada lagi aktivitas serupa," kata Luckyta saat ditemui di lokasi, Kamis (20/2/2025).
Yang mengejutkan, ternyata pasir tersebut digunakan untuk pembangunan masjid di Kampung Sumur Bandung, yang dihuni sekitar 130 kepala keluarga. Warga awalnya tidak menyadari bahwa aktivitas tersebut melanggar aturan. Mereka hanya memanfaatkan sumber daya yang ada karena keterbatasan dana.
Sekretaris Desa (Sekdes) Cihara, Ahmad Yani, mengungkapkan bahwa masyarakat sebenarnya tidak berniat melanggar aturan.
"Mereka hanya ingin membangun masjid, tetapi karena keterbatasan dana, mereka mengambil pasir dari pantai. Ini lebih karena kebutuhan, bukan karena kesengajaan," ujarnya.
Editor : Iskandar Nasution