get app
inews
Aa Text
Read Next : Merasa Diprank Pj Bupati, Seluruh Anggota BPD dan RT/RW Desa Kerta Lebak Kompak Mundur!

Aksi Lanjutan Warga Desa Kerta: PJ Bupati Lebak Kabulkan Aspirasi, Pemdes Diambil Alih!

Senin, 17 Februari 2025 | 19:56 WIB
header img
Camat Banjarsari, Mahfud Basyir, menyampaikan instruksi dari PJ Bupati Lebak kepada warga Desa Kerta, mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan mendukung proses pengambilalihan pemerintahan desa. (Foto: iNews/Iskandar Nasution)

LEBAK, iNewsPandeglang.id Ratusan warga Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten menggelar aksi lanjutan pada Senin, 17 Februari 2025, yang membawa hasil penting. PJ Bupati Lebak akhirnya mengabulkan tuntutan masyarakat yang telah lama meminta perubahan kepemimpinan di desa mereka. Pemerintahan Desa Kerta kini resmi diambil alih sementara oleh pihak Kecamatan Banjarsari.

Aksi ini merupakan kelanjutan dari serangkaian demonstrasi warga yang kecewa dengan kinerja Kepala Desa Kerta, RZA. Masyarakat merasa tidak puas dengan kepemimpinan RZA, yang dianggap tidak mampu memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.

Demonstrasi berjalan damai, meski sebelumnya ada tuduhan pengrusakan yang dilaporkan oleh RZA. Warga menuntut agar RZA mundur dari jabatannya, dan menggantikannya dengan pemimpin yang lebih responsif.

Seorang tokoh ulama setempat, KH.Bunyanudin Amin yang hadir dalam aksi tersebut mengimbau agar warga tetap menjaga ketertiban. "Alhamdulillah, keinginan masyarakat sudah menjadi kenyataan. Mari kita jaga kedamaian dan kondusivitas di desa kita," ujarnya. 

Ia juga mengapresiasi pihak kepolisian, TNI, dan aparat yang menjaga keamanan selama proses ini berlangsung.

Setelah melihat situasi yang berkembang, pihak Kecamatan Banjarsari memutuskan untuk mengambil alih pemerintahan desa secara sementara.

Camat Banjarsari, Mahfud Basyir, mengungkapkan bahwa pengambilalihan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan memastikan pelayanan publik tetap berjalan dengan baik. "Kami akan mengelola pemerintahan desa hingga situasi kondusif dan keputusan lebih lanjut dari pemerintah daerah," ujar Mahfud.

Sebelumnya, warga juga melakukan mogok kerja, yang melibatkan perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Tindakan ini menyebabkan lumpuhnya pelayanan administrasi, seperti pengurusan surat-surat penting, yang mempengaruhi banyak warga. Mogok kerja ini terjadi karena belum ada solusi yang jelas dari pemerintah terkait tuntutan warga.

"Saya berharap pemerintah bisa segera bertindak. Kami hanya ingin desa ini dipimpin oleh orang yang peduli dengan kami," ujar salah satu perwakilan warga yang terlibat dalam aksi tersebut.

Pada audiensi Senin (17/2/2025) yang berlangsung tegang, warga mengajukan tuntutan kepada pihak Kecamatan Banjarsari terkait pemberhentian Kepala Desa Kerta. Mereka meminta agar segera ditunjuk pejabat sementara (PLT) jika kecamatan tidak dapat memberhentikan kepala desa tersebut. Selain itu, warga juga menekankan ketidakpuasan mereka terhadap penanganan kasus penodongan yang telah dilaporkan ke Polres Lebak, namun belum ada perkembangan.

PJ Bupati Lebak menginstruksikan untuk segera menetapkan PLT yang akan memimpin pemerintahan desa sementara waktu. "Keputusan ini akan dilaksanakan setelah adanya surat keputusan resmi," ujar Mahpud Basyir.

Menurutnya, tindakan ini diyakini tidak akan menjerat siapapun. Meskipun ada ketegangan sesaat ketika massa mencoba memasuki kantor kecamatan, aksi unjuk rasa berjalan lancar dan tertib.

Setelah mendengar keputusan PJ Bupati, massa merasa puas dan membubarkan diri dengan damai. Warga Desa Kerta kini menunggu langkah selanjutnya dari pemerintah daerah untuk memastikan ketertiban dan kelancaran pelayanan di desa mereka.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut